Jembatan Gesang, Begitu masyarakat biasanya menyebutnya, yaitu sebuah jembatan yang menghubungkan desa Gesang dengan Desa Sememu, Yang tepatnya berada di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Dan jembatan ini terputus akibat diterjang banjir pada 27 Februari 2021 lalu.
Jembatan ini ambrol karena di hantam bah air yang sangat besar dan tidak mampu menahan luapan aliran sungai yang membawa pasir serta batu kerikil dari Gunung Semeru.
Pasca kejadian itu, jembatan tersebut sama sekali tak bisa dilewati karena rusak parah dan 80 persen lalu lintas terputus. Jika ada warga yang ingin pergi ke desa lain terpaksa harus memutar arah.
Beberapa bulan setelah jembatan putus, sebenarnya warga sempat membangun jembatan darurat di sebelah selatan jembatan yang rusak. Masyarakat ber-swadaya membangun kembali jembatan dari bambu yang disusun memanjang, Akses jembatan darurat ini hanya bisa di lewati kendaraan roda dua saja. Jembatan darurat ini pun kalau ada banjir besar biasanya rusak dan hanyut, tetapi masyarakat tetap membuatnya lagi dan begitulah seterusnya sampai pembangunan jembatan permanen atau jembatan aslinya selesai di bangun yang memakan waktu hampir 2 Tahun.
Jembatan Gesang memiliki volume mencapai 30,8 meter dan memiliki lebar sekitar 9 meter. Jembatan dibangun dengan menelan anggaran sebesar Rp 7,03 miliar.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikan, jembatan itu nantinya bisa memberikan banyak manfaat. Ia meminta warga untuk menjaga dan merawatnya dengan baik.
"Saya berharap kepada masyarakat agar menjaga dan merawat jembatan yang sudah selesai dibangun ini, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan jembatan ini dengan waktu yang lama," kata Thoriqul Haq saat meresmikan Jembatan Gesang, Rabu (27/12/22).
Cak Thoriq, sapaan akrabnya, berharap dengan selesainya pembangunan jembatan tersebut, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan akses masyarakat di dua desa bisa lebih mudah.
"Kemudian terkait dengan penerangan jalan desa, akan dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan agar nantinya masyarakat yang melewati jembatan merasa aman dan nyaman," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gesang, Khusnul Rozika mengaku amat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang yang sudah mengalokasikan dana untuk pembangunan jembatan di Desa Gesang.
"Masyarakat sangat senang dengan selesainya pembangunan jembatan ini, karena sangat bermanfaat untuk akses masyarakat, sebagai penunjang perekonomian dan pendidikan," ucap dia.
Untuk diketahui, peresmian Jembatan Gesang ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Ratusan warga hadir dalam peresmian jembatan.
Demikian adanya, Sampai Berita ini di sebar masih banyak masyarakat yang mengunjunginya walaupun hanya untuk melihat-lihat atau berfoto-foto, apalagi pada sore hari malah banyak pengunjungnya. Di samping itu juga menjadi tempat jualan baru bagi para pedagang mainan dan camilan, Apabila Anda penasaran silahkan lewat jembatan tersebut di sore hari. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H