Mohon tunggu...
ainul addinna
ainul addinna Mohon Tunggu... Lainnya - bekerja

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PKM Diversifikasi Bahan Ajar bagi MGMP Bahasa Inggris di SMA Kabupaten Pasaman

21 Agustus 2023   17:37 Diperbarui: 21 Agustus 2023   17:42 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahan ajar merupakan salah satu komponen utama yang harus disediakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Kemampuan guru dalam menyediakan bahan ajar bagi siswa sangatlah diperlukan karena selain agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, siswa juga memiliki kesempatan belajar mandiri di luar kelas melalui bahan ajar yang dibuat oleh guru. Pada Kurikulum Merdeka (selanjutnya disebut KM), guru diharapkan mampu menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik, minat, latar belakang serta kemampuan siswa. Melalui pembelajaran diferensiasi, guru juga diminta menyediakan bahan ajar yang beragam guna menunjang tercapainya tuntutan Kurikulum Merdeka.       

MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Pasaman (selanjutnya disebut Mitra) merupakan asosiasi guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMA yang berada di kawasan Kabupaten Pasaman. Mitra biasanya mengadakan pertemuan rutin pada setiap hari Senin di lokasi yang sudah disepakati. Adapun kegiatan yang termasuk kepada kegaitan rutin adalah (1) mendiskusikan mengenai permasalahan yang mereka hadapi selama proses pembelajaran, (2) mendiskusikan dan menyusun silabus, (3) menganalisis kurikulum, (4) menyusun laporan hasil belajar siswa, (5) mendalami materi, (6) melaksanakan pelatihan tentang penguasaan materi untuk mendukung proses pembelajaran, dan (7) membahas materi serta persiapan untuk ujian dengan membahas kisi-kisi soal ujian. Dari 7 kegiatan rutin diatas, kegiatan ke-6 dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan pihak luar yang memiliki kompetensi di bidang tersebut.

Salah satu masalah yang perlu dikoordinasikan  adalah mengenai tantangan guru terkait dengan bahan ajar. Menurut Mitra, buku teks wajib dan tambahan yang digunakan untuk pelajaran Bahasa Inggris tidak selalu dapat mengakomodasi kebutuhan siswa. Dalam hal ini, siswa yang mereka ajar mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (heterogen). Secara demografi, siswa di Pasaman berasal dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi dan budaya. Semua hal ini sangat mempengaruhi kelancaran proses pembelajaran di kelas. Kemudian, menurut Mitra, buku teks yang wajib maupun tambahan yang selama ini digunakan juga belum tentu bisa cocok dengan model pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru di kelas. Dalam hal ini, masing-masing topik yang dibahas oleh guru dikelas tidak bisa diajarkan dengan pendekatan yang seragam. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan bahan ajar lain atau mendiversifikasi bahan ajar sehingga bisa mengakomodasi tingkat kemampuan serta latar belakang siswa yang beragam itu dan cocok dengan pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Mitra bekerjasama dengan Tim Program Kemitraan Masyarakat (selanjutnya disebut Tim PKM) yang berasal dari Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. Tim PKM mengadakan pelatihan kepada Mitra untuk mengenal berbagai jenis bahan ajar, kaidah penulisan bahan ajar seperti modul pembelajaran, handout dan bahan ajar interaktif. Mitra juga diminta melakukan ujicoba pembuatan bahan ajar sesuai dengan kelas yang diajar, dan hasil bahan ajar yang sudah dibuat direviu dan diberikan umpan balik oleh Tim PKM dan ahli pengembangan bahan ajar yang ada di UNP untuk mendapatkan hasil akhir bahan ajar yang ditulis sesuai dengan kaidah dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas Mitra.

Tim PKM yang terlibat dalam pelatihan ini terdiri dari Witri Oktavia, M.Pd (Ketua), Delvi Wahyuni, S.S., M.A (anggota), dan  Ririn Ovilia, M.Pd (anggota). Kegiatan ini juga mengikutsertakan 2 orang dosen sebagai narasumber untuk pendampingan pembuatan bahan ajar dari Departemen Bahasa dan Sastra Inggris yaitu Ainul Addinna, M.Pd., dan Lafziatul Hilmi, M.Pd., dan 1 orang mahasiswa, Aura Yama, untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus. Selanjutnya, Mitra yang terlibat yaitu 23 orang guru mata pelajaran Bahasa Inggris dari 10 SMA/MA di wilayah Kabupaten Pasaman. Lokasi pelatihan yaitu SMA 1 Lubuk Sikaping untuk pertemuan secara luring, dan aplikasi Zoom untuk pertemuan secara daring. Kegiatan ini berlangsung mulai dari bulan Juli hingga Desember 2023.

Metode yang dipilih untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah metode workshop yang dilakukan secara daring dan luring. Workshop daring dilaksanakan menggunakan aplikasi zoom untuk penguatan materi pelatihan dan workshop luring dilaksanakan secara tatap muka sebagai bentuk pendampingan tim PKM terhadap pelatihan dan praktek pengembangan bahan ajar yang dilakukan oleh Mitra.

Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan
Dalam pelatihan ini, Mitra diberikan penjelasan mengenai beberapa bentuk bahan ajar seperti modul pembelajaran, handout dan bahan ajar interaktif. Pelatihan yang diikuti dengan praktek pembuatan bahan ajar memberikan kesempatan pada Mitra untuk mengembangkan sendiri bahan ajar yang akan digunakan di kelas masing-masing melalui pendampingan oleh Tim PKM secara berkelanjutan, mulai dari draft awal, pemberian umpan balik terhadap draft modul yang sudah dibuat, dan penyelesaian draft final modul pembelajaran. Mitra juga mendapat kesempatan untuk mengembangkan bahan ajar berbentuk handout dengan menggunakan aplikasi Google Slides. Terakhir, Mitra juga dapat mengembangkan bahan ajar interaktif dengan menggunakan aplikasi Quizizz.

Pelatihan ini berlangsung baik dan lancar. Berdasarkan angket evaluasi yang disebarkan kepada Mitra, pelatihan ini meningkatkan pemahaman Mitra terhadap beragam bentuk bahan ajar yang dapat mereka kembangkan. Mereka juga dapat membuat bahan ajar yang sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Lebih lanjut, Mitra sangat antusias untuk mengaplikasikan pengetahuan dari pelatihan untuk membuat beragam bahan ajar yang dapat membantu Mitra dalam proses pembelajaran. Terakhir, Mitra juga berharap akan ada kerjasama lanjutan dimasa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun