Hai malam, kau bodoh!
Mengapa engkau berteriak padanya?
Bukankah malah engkau yang terlihat bodoh?
Mengutuk anugerah-Nya
Kau tidak perlu tahu
Kau tidak akan mengerti
Rasa yang terus menghantui
Pilu dan bersalah menjadi satu
Hinaan dan cemooh yang
terus berdatangan
seperti bilah pisau yang
kau lempar menembus angin
Tak lagi terasa
Mematikan rasa
Tak lagi merasa
Hati menjadi buta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!