Mohon tunggu...
Ainnun Rahma
Ainnun Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Anak Muda Mengerti Global Warming

4 Desember 2024   09:26 Diperbarui: 4 Desember 2024   09:32 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Global warming atau pemanasan global adalah fenomena meningkatnya suhu rata-rata di atmosfer, lautan, dan permukaan bumi secara bertahap akibat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO), metana (CH), dan nitrogen oksida (NO).

Gas rumah kaca ini memerangkap panas yang dipancarkan oleh permukaan bumi, sehingga suhu bumi meningkat. Penyebab utama global warming adalah aktivitas manusia, seperti:

Pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batu bara).

Deforestasi atau penebangan hutan.

Aktivitas industri yang menghasilkan emisi tinggi.

Dampaknya meliputi perubahan iklim ekstrem, mencairnya es di kutub, naiknya permukaan laut, dan ancaman terhadap ekosistem serta kehidupan manusia.

Global warming atau pemanasan global adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi manusia saat ini. Anak muda, sebagai generasi penerus, memegang peran kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. Pemahaman tentang global warming menjadi penting karena dampaknya sangat nyata dan luas, mulai dari perubahan iklim ekstrem, kenaikan permukaan laut, hingga kerusakan ekosistem yang memengaruhi kehidupan sehari-hari.

Anak muda harus mengerti bahwa gaya hidup dan keputusan mereka, seperti penggunaan energi, konsumsi plastik, hingga cara berpindah tempat, dapat mempercepat atau memperlambat laju pemanasan global. Dengan pengetahuan yang cukup, mereka dapat mengambil langkah kecil seperti mendukung energi terbarukan, mengurangi limbah, dan memilih transportasi ramah lingkungan.

Selain itu, pemahaman tentang global warming memungkinkan anak muda untuk berperan aktif dalam advokasi dan kebijakan lingkungan. Suara mereka sangat penting dalam mendesak pemerintah dan perusahaan untuk bertindak lebih bertanggung jawab.

Dengan memahami isu ini sejak dini, anak muda tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga menjamin keberlanjutan kehidupan generasi mendatang. Merekalah yang dapat mengubah krisis menjadi peluang untuk menciptakan dunia yang lebih hijau dan sehat.

serta generasi yang akan menghadapi dampak terbesar dari perubahan iklim adalah anak muda saat ini. Berikut beberapa alasan penting:

  • Masa Depan yang Terancam

Global warming menyebabkan kenaikan suhu, cuaca ekstrem, dan bencana alam. Pemahaman ini membantu anak muda menyadari dampak jangka panjang yang memengaruhi lingkungan, kesehatan, dan ekonomi mereka.

  • Peran Sebagai Agen Perubahan

Anak muda memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan, baik melalui gaya hidup ramah lingkungan, advokasi kebijakan, atau inovasi teknologi hijau.

  • Kesadaran akan Tanggung Jawab Kolektif

Global warming bukan masalah individu, tetapi kolektif. Anak muda yang memahami ini dapat berkontribusi dalam aksi global, seperti mengurangi emisi karbon dan menjaga keberlanjutan planet.

  • Peluang Karier di Sektor Lingkungan

Pemahaman tentang global warming membuka peluang untuk berkontribusi di sektor hijau, seperti energi terbarukan, pengelolaan sampah, atau desain teknologi ramah lingkungan.

  • Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Empati

Dampak global warming, seperti banjir atau kekeringan, memengaruhi masyarakat yang rentan. Memahami isu ini meningkatkan empati dan mendorong solidaritas global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun