Mencari sosok ideal Wakil Rakyat di tengah budaya politik transaksional, bukan hal yang sangat gampang untuk diwujudkan. Wakil Rakyat yang seharus nya lebih mengedepankan keinginan dan kebutuhan rakyat, dalam kenyataan nya malah lebih mengutamakan keinginan dan kebutuhan pribadi atau keluarga nya. Akibat nya, suatu hal yang tak aneh lagi, bila beberapa tahun belakangan ini, kita saksikan ada nya para Wakil Rakyat yang terpaksa harus berurusan dengan masalah hukum dan berujung di penjara.
Ada yang berbeda dengan sosok wakil rakyat yang satu ini, saat di lingkungan rumah saya tepatnya di daerah Jakarta Utara Kecamatan Cilincing Kelurahan Semper Barat terjadi banjir, dan banyak caleg-caleg bermuka dua yang ingin merebut simpati rakyat dengan menawarkan berupa bantuan (mengharap imbalan suara). Akan tetapi ada fenomena yang berbeda, fenomena yang tidak biasa, ketika seorang wakil rakyat bernama BELLY BILALUSALLAM (Dapil DKI 5 kecamatan Duren Sawit, Jatinegara, Kramat.Jati dari Partai Persatuan Pembangunan -PPP-) malah memberikannya bantuannya kepada kami atas niat mengharap ridho illahi tanpa harus meminta imbalan sedikitpun, sebab daerah kami itu bukan dapil beliau, sebab kami ada di Jakarta Utara. Kamipun terharu dan sangat merasakan manfaat bantuan yang beliau sampaikan.
Merujuk pada perilaku yg ada saat ini adalah Politik Cari Muka dari Caleg-Caleg yang ada, hari ini rakyat yang sudah dibantu maka diwajibkan harus memilihnya (transaksional). Politik jual beli merupakan budaya yang sangat merusak moral dalam menentukan arah politik negeri ini. Sekarang sudah saatnya Masyarakat Indonesia Khususnya Jakarta haruslah menjadi pemilih yang cerdas dan sehat dalam menjalani proses demokrasi yang ada, tidak lagi permisif terhadap hal-hal yang saat ini sudah rusak.
Semoga apa-apa yang sudah dilakukan beliau mendapatkan manfaat dan amalan yang berlipat-lipat ganda dari Allohu S.W.T, amiin. Silahkan pilih Wakil Rakyat yang Ikhlas membantu rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H