Mohon tunggu...
Ainizen
Ainizen Mohon Tunggu... Lainnya - Masyarakat biasa

Fine & good

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pentingnya Berpikir Logis

6 November 2020   12:19 Diperbarui: 26 April 2021   16:50 3135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui betapa pentingnya berpikir logis (sigmund/unsplash)

Bagaimana tidak penting logika dalam kehidupan sehari-hari kalau pada dasarnya hakikat manusia itu ialah berpikir. Manusia tidak akan terlepas dari aktivitas berpikir, mulai dari hal yang kecil sampai ke hal yang besar.

Berpikir itu erat kaitannya dengan penalaran. Tentunya dengan penalaran ini bisa menentukan nilai kebenaran. Pikirkan manusia selalu mencari dan berusaha memperoleh kebenaran karena itulah pikiran juga merupakan suatu proses.

Dalam prosesnya tersebut harus memperhatikan kebenaran bentuk atau sering juga disebut kebenaran formal. Kebenaran inilah yg dipergunakan untuk berpikir logis. Tanpa adanya kebenaran ini tidak bisa menyatakan suatu kebenaran.

Secara singkatnya logika ialah ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus. Agar dapat berpikir lurus harus memperhatikan kaidah-kaidahnya seperti; masuk akal, logis dan sistematis.

Secara umum logika berkaitan dengan pikiran dan kata, sedangkan diantara keduanya mempunyai keterhubungan yang erat, itu artinya antara pikiran dan kata adalah cerminan cara berpikir dan jalannya pikiran. Jadi, logika adalah ilmu untuk mempelajari jalan pikiran.

Menurut E. Sumaryono berpikir adalah proses rohani atau kegiatan akal budi yang berada dalam kerangka bertanya dan berusaha untuk memperoleh jawaban. Ole karena itu, penting adanya kemampuan berpikir.

William S. Sahakian mengungkapkan bahwasanya logika ialah pengkajian berpikir secara sahih, logika berperan sebagai penegasan terhadap penalaran, katakanlah penalaran secara logis jika menggunakan konsep berpikir dalam logika. Maka dari itu untuk mengetahui dan memahami logika terlebih dahulu harus dipahami apa itu penalaran.

Sedangkan menurut Budi. F Hardiman berpikir merupakan buah pengetahuan. Proses ini merupakan serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan.

Manusia berpikir untuk menemukan pemahaman dan pengertian, pembentukan pendapat, dan kesimpulan atas keputusan dari sesuatu yang dikehendaki. Mundari menjelaskan bahwa pikiran merupakan perkataan dan logika merupakan patokan, hukum atau rumus berpikir.

Manusia dengan kemampuan berpikirnya tentunya selalu berusaha memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi. Tidak akan terselesaikan apabila pemikiran tersebut tidak sistematis dan mengetahui rumus berpikir.

Logis berasal dari kata Yunani Kuno "logos"  yang berarti hasil pemikiran akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan diungkapkan dengan bahasa. Seperti yang diungkapkan oleh Hadi berpikir logis merupakan cara berpikir yang runtut, masuk akal, dab berdasarkan pada fakta-fakta objektif tertentu.

Siswono mendefinisikan berpikir logis ialah kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat membuktikan kesimpulan itu benar sesuai dengan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya yang sudah diketahui.

Selein itu, Albrecht menjelaskan bahwa berpikir logis merupakan masalah mengungkapkan ide dalam urutan linear kata-kata sehingga konstruksi benar.

Agar dapat berpikir logis harus memahami dalil logika seperti yang dijelaskan oleh Albrecht yaitu: 

(1) dasar pemikiran atau fakta yang berpijak; 

(2) argumentasi atau cara menempatkan dasar pemikiran bersama, yaitu proses tersusun yang menghubungkan dasar pemikiran yang stu dengan yang lain; 

(3) kesimpulan atau hasil yang dicapai dengan menerapkan argumentasi pada dasar pemikiran.

Adapun indikator untuk mampu berpikir logis seperti yang diutarakan oleh Setiawati, yakni 

(1) kemampuan menginterpretasikan informasi agar variabel-variabel terkait tidak dipengaruhi oleh hal-hal lain. 

(2) kemampuan menentukan nilai kuantitas berdasarkan nilai proposisi yang diberikan. 

(3) mampu menentukan kemungkinan terjadinya suatu kejadian tertentu. 

(4) mampu menetapkan alternatif yang mungkin dalam suatu peristiwa tertentu.

Oleh karenanya, berpikir logis ini sangat penting untuk diketahui dan dipelajari. Lalu apa saja kegunaan dari berpikir logis secara umum sebagai berikut:

1. Membuat daya pikir menjadi lebih tajam dan berkembang melalui latihan-latihan berpikir. Oleh karenanya akan mampu menganalisis serta mengungkapkan permasalahan secara runtut dan ilmiah.
2. Membuat seseorang dapat berpikir tepat sehingga mampu meletakkan sesuatu pada tempatnya dan mengerjakan sesuatu tepat pada waktunya (berpikir efektif dan efesien).
3. Dapat membedakan alur pikir yang benar dan alur pikir yang keliru, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang benar dan terhindar dari kesimpulan yang keliru.
4. Dengan mempelajari logika dapat membantu setiap orang untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
5. Meningkatnya kemampuan berpikir abstrak, cermat dan objektif.
6. Bertambahnya kecerdasan dan meningkatkan kecermatan berpikir secara tajam, mendalam dan mandiri.
7. Memaksa dan mendorong orang lain untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
8. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan pikir, kekeliruan serta kesesatan.
9. Meningkatnya kemampuan melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

Selain itu, menurut Muhammad Rakhmat menjelaskan bahwa dengan logika setidaknya akan mudah menghindari sesat pikir, mudah dalam memberi argumen atau alasan dan yang terpenting memudahkan berpikir secara ilmiah.

Di era sekarang ini, semua serba praktis apa-apa yang diperlukan sangat mudah didapat tak terkecuali informasi. Globalisasi memberikan informasi yang sangat mudah didapat sebut saja berita-berita dimedia-media elektronik, berhamburan informasi entah itu benar atau hoax.
Terkadang manusia hanya ingin tahu saja tetapi tidak berkeinginan mencari kebenarannya. 

Dengan adanya kemampuan berpikir logis setidaknya dapat meminimalisir kejadian yang dianggap tidak benar tentunya dengan aturan berpikir logis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun