Sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi, sudah seharusnya perguruan tinggi memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap masyarakat salah satunya diadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
KKN Tematik merupakan salah satu program unggulan dari Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan dan Pengembangan KKN LPPM UPI.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai salah satu unsur pelaksana akademik yang mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, menerapkan kebijakan dalam program-program seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
KKN tahun ini di laksanakan secara daring sesuai dengan domisili mahasiswa hal ini merujuk dalam Surat Edaran Rektor Nomor: 019 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Akademik di Masa Darurat Covid-19 yang dilaksanakan secara daring. dengan tema umum "Pemberdayaan Desa berbasis SDGs Desa dan MBKM"
Saya Aini Septiana mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia dengan jurusan Pendidikan Biologi angkatan 2019, saya adalah salah satu mahasiswa yang melaksanakan KKN Tematik UPI 2022 yang berlokasi di Kenagarian Asam Kamba, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Kegiatan KKN ini dimulai semenjak 11 Juli 2022 Hingga 10 Agust 2022. Saya merupakan salah satu anggota kelompok 143 dengan total anggota 30 orang dan tersebar di 3 provinsi yang berbada yaitu Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Sebagian anggota melaksanakan KKN dengan kelompok terbatas, akan tetapi saya melaksanakan KKN secara induvidu. Tema yang kami angkat untuk kegiatan KKN ini adalah “Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata” yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan Bapak Fajar Nugraha Asyahidda, S.Pd., M.Pd.
Pertumbuhan ekonomi sangatlah penting dalam menilai suatu kinerja suatu perekonomian perkembangan ekonomi juga diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah atau meningkat kemakmurannya.
Kegiatan KKN yang saya lakukan di Kenagarian Asam Kamba adalah pendampingan UMKM dan pengenalan masyarakat terhadap program prakerja. UMKM yang saya damping adalah rumah produksi sagun atau kue putu khas Pesisir Selatan. Bentuk pendampingan yang dilakukan adalah pengenalan media digital dalam pengebangan usaha rumahan.
Selain pendampingan usaha, saya juga mensosialisasikan penggunaan kartu prakerja bagi mereka yang belum mendapatkan pekerjaan atau mereka yang baru memulai usaha.
Pra-Kerja, didalamnya terdapat dua kata yakni; pra yang artinya sebelum dan kerja yaitu “suatu kegiatan untuk melakukan sesuatu.” dapat diartikan juga dengan “kegiatan guna mencari nafkah.”
Bila dihubungkan dengan tujuan awal dikeluarkan Kartu Pra-Kerja ini ialah untuk mempersiapkan tenaga kerja yang belum memiliki pekerjaan dengan memberikan sebuah treatment yakni, meningkatkan soft skill yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh anggota Pra-Kerja dengan wadah yang disiapkan pemerintah baik pelatihan langsung ke tempat-tempat kursus maupun pelatihan daring online yang dalam hal ini pemerintah bekerja sama dengan beberapa platform online seperti Ruang Guru, Tokopedia, dll.
Namun tujuan awal ini berubah ketika Covid-19 melanda Indonesia, orang-orang yang terkena PHK pun ikut dicover oleh kartu sakti ini
Awalnya saya mendata perekonomian masyarat, setelah mendapatkan gambaran kondisi serta masyarakat tersebut memenuhi syarat untuk mengikuti prakerja, saya akan mengenalkan dan membimbing mereka untuk registrasi akun terlebih dahulu, kemudian saya akan menyerahkan kepada warga untuk pendaftaran gelombang dan mengikuti pelatihan sesuai dengan bakat dan minat masing masing warga. Beberapa warga yang mengikuti program ini merasa bersukur karna selain mendapatkan soft skill mereka juga mendapatkan modal intensif untuk menambah modal usah yang mereka kembangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H