Mohon tunggu...
Aini
Aini Mohon Tunggu... Seniman - Follow ig : @aininrh

Selamat datang di tulisan saya dan selamat membaca 😊

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hati-hati Mendistrak Perasaan Anak

17 November 2019   13:18 Diperbarui: 17 November 2019   13:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Merdeka.com

Pengertian adalah suatu langkah awal agar mereka memahami tindakan yang barusan ia lakukan dan bagaimana seharusnya anak bertindak seperti contoh, "tadi adik kan sudah nangis, dan cerita ke ibu giliran ibu ya yang bicara, seharusnya adik harus berbagi mainan sama temannya jangan mainan sendiri besok besok mau ya adik berbagi" jadi anak tidak akan merasa paling benar. Dengan begini anak belajar untuk mengerti kesalahannya dan mengevaluasi ( tindakan yang terakhir ini diberikan kepada anak ketika anak sudah mulai sedikit membaik namun jika apa yang anak lakukan benar tidak masalah bagi orang tua untuk tetap memberikan pengertian yang baik lagi agar anak lebih baik lagi) intinya saya memberikan masukan untuk jangan membela anak padahal itu salah. Karena tentu saja akan berdampak saat mereka dewasa kelak

Jika sudah melewati step by step di atas ajaklah mereka untuk bermain apapun yang ada di sekelilingnya seperti masak-masakan, mobil-mobilan, membuat makanan favorite bersama tidak harus beli keluar ataupun yang mahal, ini adalah cara merefresh anak agar lebih bergairah seperti sedia kala dan perasaan anak tentu saja lebih lega, di bandingkan dengan orang tua yang memberikan sogokan di awal, padahal belum tentu setelah itu anak tidak akan merasa rewel lagi.
Pentingnya pendekatan dan perhatian orangtua memang di perlukan oleh anak ketika sedang meluapkan perasaan sedih, kesal, ruwet dll dalam penjabaran saya di atas memang untuk anak usia dini pada rentang usia 3-7 tahun yang mana sudah paham dan aktif aktifnya.


https://www.instagram.com/p/B2xp2hZDCVq/?igshid=1we6x70pmvc6a

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun