Pengertian adalah suatu langkah awal agar mereka memahami tindakan yang barusan ia lakukan dan bagaimana seharusnya anak bertindak seperti contoh, "tadi adik kan sudah nangis, dan cerita ke ibu giliran ibu ya yang bicara, seharusnya adik harus berbagi mainan sama temannya jangan mainan sendiri besok besok mau ya adik berbagi" jadi anak tidak akan merasa paling benar. Dengan begini anak belajar untuk mengerti kesalahannya dan mengevaluasi ( tindakan yang terakhir ini diberikan kepada anak ketika anak sudah mulai sedikit membaik namun jika apa yang anak lakukan benar tidak masalah bagi orang tua untuk tetap memberikan pengertian yang baik lagi agar anak lebih baik lagi) intinya saya memberikan masukan untuk jangan membela anak padahal itu salah. Karena tentu saja akan berdampak saat mereka dewasa kelak
Jika sudah melewati step by step di atas ajaklah mereka untuk bermain apapun yang ada di sekelilingnya seperti masak-masakan, mobil-mobilan, membuat makanan favorite bersama tidak harus beli keluar ataupun yang mahal, ini adalah cara merefresh anak agar lebih bergairah seperti sedia kala dan perasaan anak tentu saja lebih lega, di bandingkan dengan orang tua yang memberikan sogokan di awal, padahal belum tentu setelah itu anak tidak akan merasa rewel lagi.
Pentingnya pendekatan dan perhatian orangtua memang di perlukan oleh anak ketika sedang meluapkan perasaan sedih, kesal, ruwet dll dalam penjabaran saya di atas memang untuk anak usia dini pada rentang usia 3-7 tahun yang mana sudah paham dan aktif aktifnya.
https://www.instagram.com/p/B2xp2hZDCVq/?igshid=1we6x70pmvc6a
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H