Mohon tunggu...
Ainindya Zulfianti
Ainindya Zulfianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/23107030039/UIN Sunan Kalijaga

Me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kurban Melimpah, Klestrol Terkendali; Rahasia Menyantap Daging Iduladha dengan Sehat

18 Juni 2024   01:17 Diperbarui: 18 Juni 2024   01:22 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://asset.kompas.com/crops/JvfXt8y47dw1cMhe_kcbzWSBzdM=/0x0:1000x667/750x500/data/photo/2020/07/21/5f16895d43433.jpg

Hari raya Idul Adha sangat identik dengan limpahan daging kurban. Bagi beberapa orang inilah momen yang tepat untuk menikmati hidangan lezat dan berbagi pada sesama. Berbagai resep masakan ingin dicoba untuk mengolah daging kurban. Namun, di balik lezatnya daging kurban, di dalamnya mengandung kolestrol yang tinggi. Terutama pada daging kambing. Mengonsumsi berlebihan tanpa diimbangi cara yang tepat dapat membahayakan kesehatan.

Tenang, jangan khawatir! Di sini kita bahas tips jaga kolestrol saat Idul Adha. Untuk membantumu menikmati daging kurban tanpa perlu was-was kolestrol.

  • Pilihlah daging dengan bijak

Sebelum mengonsumsinya, baiknya kita pilih dengan bijak daging yang akan kita konsumsi. Pilihlah  daging yang rendah lemak seperti daging sapi tanpa lemak, dada ayam, atau ikan. Jika terdapat lemak pada daging yang ingin kamu olah, buanglah terlebih dahulu. Karena lemak pada daging sapi mengandung kolestrol yang tinggi. Selain itu kamu juga bisa membatasi mengonsumsi jeroan seperti babat, hati, otak, dan ginjal. Sama seperti lemak, bagian ini juga mengandung kolestrol tinggi

  • Olah daging dengan sehat

Cara memasak daging agar lemak tidak tinggi adalah dengan merebus, mengkukus, atau membakarnya tanpa minyak berlebihan. Menggoreng daging kurban tidak baik untuk kolestrol, karena kandungan lemak di dalam minyak juga tinggi. Manfaatkanlah bumbu alami dan rempah-rempah untuk menambah cita rasa pada olahan daging tanpa perlu banyak minyak. Kamu juga bisa menambahkan irisan buah seperti lemon atau jeruk nipis pada hidangan daging untuk membantu menurunkan kolestrol.

  • Imbangi mengonsumsi daging dengan makanan sehat

Seimbangkan konsumsi daging kurban dengan sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, dan sebagainya, atau buah-buahan yang tinggi serat. Selain membantu menurunkan kolestrol, sayuran dan buah-buahan dapat membantu melancarkan pencernaan di dalam tubuh.

Makanan sehat lainnya yang dapat menjadi paduan dalam mengonsumsi daging kurban ialah yogurt atau buttermilk yang dapat membantu pencernaan lemak. Namun jangan lupa untuk mengonsumsi air putih yang cukup agar meabolisme tubuh tetap lancar.

  • Memperhatikan kondisi kesehatan

Bagi orang dengan kolestrol tinggi, penyakit jantung, atau diabetes sebaiknya konsultasi kepada doktet atau ahli gizi untuk mengatur porsi dan cara konsumsi daging kurban yang aman. Jangan lupa untuk selalu memantau kadar kolestrol secara berkala, ya! Hal ini untuk memastikan kesehatan tetap terjaga.

  • Terpkan gaya hidup sehat

Untuk menjaga kesehatan tubuh, selain menjaga makanan kita, ada juga gaya hidup sehat yang harus kita terpkan. Seperti olahraga secara teratur salah satunya. Lakukanlah olahraga minimal 30 menit setiap hari untuk membantu membakar kalori dan kolestrol jahat. Gaya hidup sehat tidak hanya sampai situ, hindari juga merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan, istirahat yang cukup dan kelola stress dengan baik.  Gaya hidup sehat serta pola makan yang baik akan membantumu menjaga kesehatan tubuhmu.

Mengapa perlu memperhatikan cara kita mengonsumsi daging kurban? Sebab daging kurban mengandung lemak terutama beberapa bagian yang telah disebutkan tadi. Kelebihan kolestrol dari daging kurban dapat berbahaya bagi kesehatan kita. Berikut bahayanya:

  • Mengonsumsi daging kurban secara berlebihan tanpa imbangan gizi dari makanan lain dapat meningkatkan kolestrol jahat (LDL) dalam darah, yang mengakibatkan pembuluh darah tersumbat dan resiko penyakit jantung koroner, stroke, dan aterosklerosis.
  • Daging kurban dapat menaikkan tekanan darah, yang nantinya akan memperberat kondisi hipertensi
  • Terlalu banyaknya asam lemak yang kita konsumsi dapat memelihara lemak di ogan hati yang berpotensi menyebabkan perlemakan hati (steatosis hati). Hal ini berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan jangka panjang pada fungsi hati.

Dengan menerapkan memperhatikan pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat, kita bisa menikmati sajian berbagai hidangan olahan daging kurban dengan lebih sehat dan aman. Kunci utamanya agar tidak takut kolestrol naik saat mengonsumsi daging kurban adalah 'keseimbangan' dan 'gaya hidup sehat'. mari jadikan momen Idul Adha ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesadaran, keikhlasan, dan saling berbagi. Selamat Hari Raya Idul Adha!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun