Mohon tunggu...
Ainindya Zulfianti
Ainindya Zulfianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/23107030039/UIN Sunan Kalijaga

Me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merayakan Idul Adha di Perantauan; Tradisi dan Makna Lantas Tak Hilang

16 Juni 2024   16:12 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://magelangekspres.disway.id

Di bulan Dzulhijjah ini terdapat hari yang sangat mulia yakni Idul Adha. 10 Dzulhijjah menjadi momen yang penuh kegembiraan dan makna yang mendalam. Idul adha merupakan salah satu hari raya besar yang dinantikan kedatangannya oleh umat Muslim. Di momen ini banyak orang yang mengguanakannya untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Dengan berbagai olahan masakan dari daging kurban, mempererat persaudaraan dan kerukunan.

Namun beberapa orang yang tinggal jauh di perantauan, merayakan Idul Adha manjadi pengalaman yang unik dan penuh tantangan. Tentu ada rasa ingin pulang karena rindu untuk berkumpul dengan keluarga. Meskipun jauh dari keluarga, kita sebagai anak rantau tetap bisa merayakan dan merayakan semangat dan makna dari Idul Adha. Berikut adalah cara-cara untuk merayakan Idul Adha di perantauan lebih seru dan tanpa kehilangan makna dari Idul Adha

  • Menunaikan Solat Ied di Masjid

Salah satu tradisi Idul Adha adalah solat ied. Untuk orang-orang yang sedang barada di perantauan, yang jauh dari keluarga terkadang rasa malas menyerang diri kita. Tidak ada rasa semangat untuk melakukan sesuatu karena sendiri. Nah dengan menunaikan solat ied di masjid kamu akan bertemu dan bersosialisasi dengan banyak orang. Dari situ kamu bisa dapat banyak cerita dan pengalaman. Sehingga memberikan rasa kebersamaan yang mirip dengan di rumah.

  • Ikut serta berbagi daging kurban

Idul Adha sangat identik dengan kurban. Kamu dapat ikut serta berkurban di perantauan atau turut serta dalam proses pembagian daging kurban. Ada banyak komunitas muslim atau masjid yang mengadakan penyembelihan hewan kurban. Dengan ikut serta di dalamnya seperti penyembelihan, pemotongan, atau pembagian daging kurban dapat merasakan makna dari Idul Adha ini. Kamu dapat mencari informasi dari sosial media atau komunitas lokal.

  • Gunakan teknologi untuk terhubung dengan keluarga

Teknologi yang disediakan di era ini memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan keluarga. Manfaatkanlah panggilan vidio untuk melepaskan rindu dan merasakan kehangatan keluarga. 

Dengan itu kita bisa saling berbagi cerita dan tawa.  Carilah waktu yang tepat untuk melakukan panggilan vidio. Seperti setelah solat Ied atau di waktu yang tidak ada kegiatan. Ataupun bisa kirimkan foto dan vidio kegiatan kamu di perantauan, ssehinnga keluarga bisa merasakan pengalaman kamu juga.

  • Menikmati kemeriahan Idul Adha di tanah rantau

Setiap daerah memiliki tradisi unik untuk memeriahkan momen Idul Adha. Seperti diadakannya pawai, takbir keliling, gunungan, dan tradisi-tradisi lainnya yang hidup di berbagai daerahnya. Dengan adanya hal itu, kamu bisa tetap dapat merayakan Idul Adha dengan seru. 

Berbagai tradisi tersebut memiliki makna yang dalam di antaranya adalah menghidupkan syiar Islam, mempererat tali persaudaraan antarumat Islam, menunjukkan kegembiraan datangnya Idul adha. Kamu juga dapat berkumpul dengan teman-temanmu untuk merayakan momen Idul Adha dengan cara tersendiri.

  • Menyediakan hidangan khas Idul Adha

Salah satu cara untuk menghadirkan momen Iul Adha di perantauan adalah dengan memasak makanan khas hari raya. Kamu dapat mencari resep menarik dari internet atau dari daerah asal kamu. Kamu juga bisa mengajak teman temanmu untuk masak bersama dan berbagi makanan, sehingga suasan Idul Adha lebih terasa.

  • Memaknai Idul Adha dengan lebih dalam

Idul Adha bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang mekkna pengorbanan dan keikhlasan. Meskipun jauh dari keluarga, kita bisa merenungkan makna ini lebih dalam. Dengan merenung dan berdoa, kita musahabah memaknai lebih dalam pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Kita dapat mendalami lagi nilai-nilai dari Idul Adha, yakni pengorbanan, keikhlasan, dan rasa saling peduli terhadap sesama.

Merayakan Idul Adha di perantauan memang berbeda dengan dari merayakannya bersama keluarga di rumah. Namun hal itu lantas tidak menjadikan anak rantau kehilangan makna dan kebahagiaan dari momen Idul Adha.  Mereka tetap bisa mengambil hikmah dan memaknai Idul Adha dengan cara lain. Esensei sebenranya dari Idul Adha sendiri adalah pengorbanan, keikhlasn, dan kepedulian terhadap sesama yang dijalankan dimanapun kita berada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun