Mohon tunggu...
Ainin Dita ayu
Ainin Dita ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di iai syarifuddin

Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mie Gacoan Tak Dapat Sertifikat Halal

24 Mei 2023   09:52 Diperbarui: 24 Mei 2023   09:54 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
antrian konsumen mie gacoan ( foto dari laman langit7)

Siapa yang tidak tau mie gacoan, salah satu mie pedas yang sangat di gemari anak muda zaman sekarang bahkan restonya sudah  lebih dari 50 cabang yang sudah tersebar di pulau jawa.

Mie gacoan ini sudah berdiri pada tahun 2016 di kota malang, dan baru viral kemarin sekitar tahun 2019 sampai sekarang. Saking membludaknya peminat, setiap cabang mie gacoan selalu antri Panjang. Tak heran karena anak muda selain cocok di lidah anak muda, harganya pun sangat terjagkau. Bisa dibilang sesuai "kantong mahasiswa".

antrian konsumen mie gacoan ( foto dari laman langit7)
antrian konsumen mie gacoan ( foto dari laman langit7)

Dan di akhir tahun 2022 kemarin mie gacoan sempat di nyinyir banyak netizen karena katanya tidak mengantongi serifikat halal dari MUI. Bahkan sampai ada cabang yang disegel dan tidak boleh ber-operasi lagi.

Ternyata setelah di usut akhirnya ada salah satu pengguna tiktok @leli.azizah yang sering menjelaskan kualitas, keamanan dan kehalalan suatu produk maknan dan minuman di setiap vt nya. Ia menjelaskan bahwa mie gacoan tidak bisa disertifikasi halal karena tidak  memenuhi salah satu sistem jaminan halal (SJH) yang telah ditetapkan oleh LPPOM MUI. Hal tersebut adalah pada ketentuan nama merek dan produk. Dikutip dari Kriteria Sistem Jaminan Halal HAS 23000, persyaratan nama merek atau produk tidak boleh mengarah pada hal kebatilan. Karena menu-menu yang ada di mie gacoan seperti mie iblis, mie setan, es pocong, es genderuwo, es sundel bolong dan es tuyul. Maka dari itu mie gacoan tidak bisa memiliki sertifikat halal.

Setelah itu pemilik mie gacoan dan sekum (sekretaris umum) MUI sempat buka suara di depan media.

"Sudah seharusnya memberi nama itu yang baik-baik. Ini nama makanannya saja ada nama setan, ya jelas dari nama saja sudah mengandung unsur setan. Ya, logis kalau mereka tidak mengurus sertifikasi halal," kata Sekretaris Umum (Sekum) MUI Jabar

Daryl pun meminta maaf atas timbulnya kegelisahan terkait proses sertifikasi halal yang masih dijalani. Dia mengatakan pihaknya sangat menyadari bahwa sertifikasi halal sangat penting, sehingga Mie Gacoan akan terus berusaha agar proses tersebut berjalan sesuai harapan.

"Jadi tidak ada niat sama sekali dari kami untuk menghilangkan kepercayaan dan keyakinan dari konsumen yang selama ini sudah setia menyantap bersama rekan dan keluarganya di Mie Gacoan," ungkap Daryl sang pemilik restoran

Dari laman Instagramnya, Mie Gacoan juga menjelaskankan kepada konsumen bahwan 100 persen bahan baku yang digunakan sudah tersertifikasi halal, proses produksi menggunakan fasilitas yang bebas kontaminasi najis, babi, dan turunannya.  Terakhir, Mie Gacoan juga meminta saran kepada konsumen akan nama menu makanan dan minuman baru untuk memenuhi syarat sertifikasi halal.

Dan pada bulan februari 2023 lalu, mie gacoan resmi mengubah nama-nama menunya tidak memakai nama setan lagi. Untuk perubahannya sebagai berikut

  • Mie Angel diubah menjadi Mie Suit
  • Mie Setan diubah menjadi Mie hompimpa
  • Mie Iblis diubah menjadi Mie Gacoan
  • Es Genderuwo diubah menjadi Es Gobak sodor
  • Es pocong diubah menjadi es petak umpet
  • Es Sundel bolong diubah menjadi Es Suku bathok
  • Es Tuyul diubah menjadi Es Teklek

foto dari laman beritaDIY
foto dari laman beritaDIY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun