Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama belajar di bangku perkuliahan kepada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. KKN yang lahir dari proses pembangunan pada hakekatnya merupakan implementasi falsafah pendidikan nasional dalam kerangka Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan intrakurikuler kampus ini bertujuan untuk melatih mahasiswa sebagai bagian dari agen perubahan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat luas. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa didorong untuk mengaplikasikan disiplin ilmu sesuai dengan bidangnya masing-masing sehingga dapat menghasilkan kegiatan lintas sektoral.
Kelompok 1 Kuliah Kerja Nyata Universitas Nahdlatul Ulama berlokasi di Desa Bambe  yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur yang memiliki luas desa sekitar 295,141 Ha, dengan jumlah total KK sebanyak 3.000 KK atau dengan total jumlah penduduk sebanyak 8.000 orang. Desa bambe ini juga merupakan tempat yang strategis dimana tempat ini dekat dengan area industri dan juga terletak di antara perbatasan Sidoarjo-Gresik dan Surabaya-Gresik.
Setelah dilakukan survey di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur diketahui beberapa permasalaha salah satunya ialah anak usia sekolah yang seringkali bermain gadget tanpa mengenal waktu. Anak usia sekolah juga mudah terpengaruh dengan pergaulan yang saat ini cukup mengkhawatirkan, tidak jarang anak usia sekolah sudah merokok di usianya yang masih dini.
Perkembangan teknologi yang pesat membawa dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, termasuk pada anak-anak usia sekolah dasar. Gadget, seperti ponsel pintar dan tablet, menjadi alat yang sangat umum digunakan oleh anak-anak baik untuk belajar maupun hiburan. Namun, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk gangguan penglihatan, kurangnya interaksi sosial, serta penurunan prestasi akademik.
Selain itu, masalah merokok juga menjadi perhatian serius. Meski sebagian besar anak-anak belum menjadi perokok aktif, mereka bisa menjadi perokok pasif akibat paparan asap rokok dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga. Dampak buruk dari asap rokok pasif terhadap kesehatan anak-anak sangat besar, seperti meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan gangguan fungsi paru-paru.
Program penyuluhan "PENGAMAN" bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya penggunaan gadget yang berlebihan dan bahaya merokok kepada siswa SD kelas 1-6 UPT SDN 144 Gresik di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai perilaku hidup sehat serta meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh gadget dan rokok.
Tim KKN Kelompok  1 memberikan materi tentang penggunaan gadget yang sehat dan batasan waktu yang dianjurkan. Menjelaskan dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan, seperti gangguan penglihatan, kurangnya interaksi sosial, dan penurunan prestasi belajar. Menyediakan video dan animasi menarik yang menjelaskan bahaya gadget secara visual dan interaktif. Tim KKN memberikan materi tentang bahaya rokok bagi kesehatan, termasuk penyakit yang disebabkan oleh rokok. Menjelaskan dampak rokok pada lingkungan dan orang di sekitar perokok (perokok pasif). Menyediakan video dan demonstrasi efek rokok menggunakan alat peraga. Sebelum sesi penyuluhan kelompok 1 juga ikut senam bersama seluruh siswa siswi UPT SDN 144 Gresik.
Diskusi interaktif dengan siswa mengenai pengalaman mereka menggunakan gadget. Permainan dan kuis edukatif juga dilakukan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang bahaya gadget. Diskusi interaktif dengan siswa mengenai pandangan mereka terhadap rokok. Permainan edukatif dan kuis tentang bahaya rokok untuk memperkuat pengetahuan siswa.
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan di UPT SDN 144 Gresik diikuti oleh semua siswa setelah senam pagi yang berjumlah 288 siswa pada tanggal 2 Agustus 2024. Dari hasil penyuluhan menggunakan media PPT dan pemaparan video dihasilkan bahwa sejumlah 85% siswa UPT SDN 144 Gresik yang mengikuti penyuluhan mengalami peningkatan pengetahuan terkait bahaya gadget dan bahaya merokok bagi kesehatan dilihat dari kemampuan mereka dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Namun 15% siswa tidak mengalami peningkatan pemahaman dilihat dari ketidakaktifan mereka sesi tanya jawab, Hal itu disebabkan siswa tidak memperhatikan pemaparan oleh pemateri, sebagian besar dari 15% siswa tersebut yang duduk di bagian belakang dan asyik mengobrol atau bercanda-ria dengan teman sebelahnya. Acara penyuluhan berjalan lancar dari awal hingga akhir acara, tidak lupa kami juga mengabadikan moment bersama sebagai kenang-kenangan.
