Bahagia adalah hal yang dicari oleh setiap orang di muka bumi ini di setiap masanya. Ada yang mencari bahagia dengan mengumpulkan harta benda sebanyak-banyaknya. Ada yang mencari bahagia dengan mencari ketenaran. Ada pula yang mencari bahagia dengan meraih tahta. Atau mencari bahagia dengan mendapatkan cinta.
Kemudian pertanyaannya, apakah benar semua hal itu, yang disebutkan tadi merupakan sumber dari kebahagiaan?
Kalau memang benar semua hal itu merupakan sumber kebahagiaan, mengapa masih saja kita menemui seseorang yang kaya raya tapi hidupnya hampa, artis terkenal yang bunuh diri, atau sudah punya pasangan tetapi masih saja merasa nelangsa, misalnya.
Tapi karena kebahagiaan itu tidak mengenal kondisi (unconditional happiness) seperti dalam tulisan saya sebelumnya, maka kebahagiaan bukan hanya sebagai hasil dari sesuatu yang luar biasa atau akumulasi yang seharusnya terjadi tetapi kebahagiaan adalah bagaimana cara kita menjalani hidup.
Jika begitu, lantas apa yang sesungguhnya harus dicari agar mendapatkan kebahagiaan atau agar BAHAGIA?,,,
Apakah kebahagiaan itu mindset atau feeling?
Jawabannya adalah kebahagiaan ada dalam pikiran kita.
Pikiran? Yap, kebahagiaan adalah kondisi pikiran. Hiduplah dengan pikiran yang bahagia. Ubah hidup kita dengan pikiran-pikiran bahagia dan rancang sendiri kebahagiaan kita karena bahagia adalah pilihan dan kebahagiaan datangnya dari diri kita sendiri bukan dari orang lain, apalagi hal-hal yang berbentuk fisik. Dan dengan pikiran yang bahagia maka kita bisa mendapatkan kebahagiaan di manapun, di rumah, tempat kerja, juga yang lainnya.
Dengan pikiran yang bahagia, orang berpikir dengan cara yang berbeda, lebih menikmati hal-hal yang sederhana, hidup dengan penuh semangat, berpandangan yang optimis, dan tetap positif serta menjadi bahagia bukan berarti memiliki lebih banyak up daripada down. Seperti kata pepatah "kebahagiaan bukanlah ketiadaan masalah, melainkan kemampuan untuk menghadapinya".
"Happines is not the absence of problems, it's the ability to deal with them"- Steve Maraboli.
Jadi, dengan pikiran yang bahagia kita bisa meraih lebih banyak hal. Pikiran yang bahagia sangat berkontribusi positif untuk menciptakan lebih banyak kebahagiaan. Kita tidak mudah stres, menerima, memaafkan segala hal serta tidak membenci keadaan dan yang ada hanyalah cinta.