Mohon tunggu...
Aini Masruroh
Aini Masruroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030130

. . .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

6 Hal yang Identik dari Banyumas

12 April 2021   16:26 Diperbarui: 12 April 2021   16:52 4947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kluban.net
kluban.net
Di antara seni pertunjukan yang terdapat di Banyumas adalah wayang kulit gagrag Banyumasan atau dikenal dengan istilah pakeliran. Dilansir dari berbagai sumber, wayang kulit gagrag Banyumasan merupakan bentuk seni klangenan dan dijakdikan wahana untuk mempertahankan nilai etika, devosional, serta hiburan. Pakeliran ini mencakup unsur-unsur lakon wayang (penyajian alur cerita dan maknanya), catur (narasi dan percakapan), karawitan (gendhing, sulukan, dan properti panggung).

Kekhasan wayang kulit Banyumasan adalah napas kerakyatannya yang begitu kental dalam pertunjukannya sebagaimana karakter masyarakatnya yang jujur dan terus terang dan tumbuh di daerah eks-Karesidenan Banyumas.

Pakeliran atau pedalangan gagrag Banyumasan memperoleh pengaruh serta memiliki tatanan atau pakem dari seni pedalangan Surakarta dan Yogyakarta, tetapi mempunyai ciri khas tersendiri dengan adanya penokohan Bawor dengan lagu "Kembang Lepang" serta gendhing Banyumasan.

6. Ebeg

tagar.id
tagar.id

Tarian khas dari Banyumas salah satunya yang unik adalah ebeg. 

Ebeg adalah kuda lumping khas Banyumas. Pertunjukan ebeg ini diiringi oleh gamelan yang disebut bendhe.

Ebeg merupakan bentuk kesenian tari daerah Banyumas yang menggunakan boneka kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan kepalanya diberi ijuk sebagai rambutnya. Tarian ebeg disajikan dalam kelompok yang terdiri dari beberapa orang. Tariannya menggambarkan prajurit perang yang sedang menunggang kuda. Gerak tari menggambarkan kegagahan yang diperagakan oleh para pemainnya. Para pemain juga didandani dengan berbagai aksesoris.

Dalam suatu sajian ebeg ada satu atraksi atau adegan unik yang biasanya menjadi pamungkas dalam pertunjukan ebeg yaitu babak janturan. Pemain akan mendem atau kesurupan dalam bahasa Banyumasan dan mulai melakukan atraksi-atraksi unik seperti makan beling atau pecahan kaca, makan daun yang belum matang, makan daging ayam yang masih hidup atau mentah, serta berlagak seperti monyet atau lainnya. 

Kemudian biasanya penonton juga akan ada yang berpartisipasi ikut kesurupan juga. Sampai saat ini masih ada beberapa perkampungan yang masih sering mengadakan pertunjukan ebeg di Banyumas seperti dalam acara hajatan baik acara khitanan maupun pernikahan atau pada awal bulan sura atau tahun baru Jawa. Selain ebeg ada pula tarian khas Banyumas seperti lengger dan lainnya.

Nah itu dia guys beberapa hal yang identik dengan Banyumas. Semoga dapat menambah pengetahuan yaa..

Salam kompasiana :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun