Perumpamaan atau pembanyangan mental adalah subtitusi yang menkjubkan bagi persepsi yang sesungguhnya, perumpamaan mental telah dilanjutkan ke dadlam system perseptual melewati proses evaluasi selam jutaan tahu dalam dunia tiga dimensi.
Faktanya menghayal dan mengvisualisasi duna imaginery (dunia yang kita bayangkan berdasarkan suatu novel, tau lamunan kita mengenai sebuah pantai yang jauh pada suatu musim dingin yang membekukan) dipandang penting secara fungsional karena memungkinkan kita melatih keterampilan-keterapilan yang pada akhirnya membantu tujuan-tujuan adaptif secara langsung.
Minat dalam penyelidikan yerhadap amagerydengan cepat meredup seiririn runtuhnya mahzab inrospektuum dan berkembangnnya mazhab Behavior, sebagaimana dicontohkan dalam manifesto kaum behavioris. Manifesto behaoris yang mencelah introspeksi, yang sesungguhnya merupakan bagian-bagian penting dari pengujian-pengujian imagery sebagaiman yang disebutkan sebelumnya. inrokspeksi adalah bagian penting dari psikologi. Mazhab behavior sepenuhnya berfokus pada obeservasi yang objektif terhadap respon-respon yang telah diminati. Dan istilah-istilah kesdaran, kondisi mental, imagery adalah anathema ynag dia anggab tabu. Setiap peneliti yang menggunnakan istilah-istilah tersebut akanmenghancurkan karirnya sendiri.
Dalam teori Freud yang menjelaskan tentang ID
Dorongan : -Eros : hidup (sex/kenikmatan)
-Themato : mati (Agresi/kesengsaraan atau ketidaknyamanan)
Asal/sumber : sejak lahir
Prinsip : Pleasure Princple (Prinsip Kenikmatan)
Sifat: sesegera mungkin memenuhi kenikmatan dan menghindari kesengsaraan
Jika ID Tidak tersalurkan salah satunya akan menghasilkan Represi.
Represi yaitu usaha psikologi seseorang untuk meredam keinginan atau hasrat. Represi terbagi menjadi
2 yaitu:
-Imagery
Membayangkan sex saja.
Contoh ketika mengkhayal sex atau menonton film sex.
-Invivo
Membayangkan sez yang benar-benar ada dihadapan kita.
Contohnya seperti Phone sex
Dapat diketahui bahwa imagery dapat menjadi suatu represi dalam ID, atau kenikmatan sex.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H