Mohon tunggu...
nuraini khumaeroh
nuraini khumaeroh Mohon Tunggu... -

masih menjadi mahasiswi angkatan 2012 di UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengkhayalan (Imagery)

30 Desember 2013   08:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:21 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perumpamaan atau pembanyangan mental adalah subtitusi yang menkjubkan bagi persepsi yang sesungguhnya, perumpamaan mental telah dilanjutkan ke dadlam system perseptual melewati proses evaluasi selam jutaan tahu dalam dunia tiga dimensi.

Faktanya menghayal dan mengvisualisasi duna imaginery (dunia yang kita bayangkan berdasarkan suatu novel, tau lamunan kita mengenai sebuah pantai yang jauh pada suatu musim dingin yang membekukan) dipandang penting secara fungsional karena memungkinkan kita melatih keterampilan-keterapilan yang pada akhirnya membantu tujuan-tujuan adaptif secara langsung.

Minat dalam penyelidikan yerhadap amagerydengan cepat meredup seiririn runtuhnya mahzab inrospektuum dan berkembangnnya mazhab Behavior, sebagaimana dicontohkan dalam manifesto kaum behavioris. Manifesto behaoris yang mencelah introspeksi, yang sesungguhnya merupakan bagian-bagian penting dari pengujian-pengujian imagery sebagaiman yang disebutkan sebelumnya. inrokspeksi adalah bagian penting dari psikologi. Mazhab behavior sepenuhnya berfokus pada obeservasi yang objektif terhadap respon-respon yang telah diminati. Dan istilah-istilah kesdaran, kondisi mental, imagery adalah anathema ynag dia anggab tabu. Setiap peneliti yang menggunnakan istilah-istilah tersebut akanmenghancurkan karirnya sendiri.

Dalam teori Freud yang menjelaskan tentang ID

Dorongan : -Eros : hidup (sex/kenikmatan)

-Themato : mati (Agresi/kesengsaraan atau ketidaknyamanan)

Asal/sumber : sejak lahir

Prinsip : Pleasure Princple (Prinsip Kenikmatan)

Sifat: sesegera mungkin memenuhi kenikmatan dan menghindari kesengsaraan

Jika ID Tidak tersalurkan salah satunya akan menghasilkan Represi.

Represi yaitu usaha psikologi seseorang untuk meredam keinginan atau hasrat. Represi terbagi menjadi

2 yaitu:

-Imagery

Membayangkan sex saja.

Contoh ketika mengkhayal sex atau menonton film sex.

-Invivo

Membayangkan sez yang benar-benar ada dihadapan kita.

Contohnya seperti Phone sex

Dapat diketahui bahwa imagery dapat menjadi suatu represi dalam ID, atau kenikmatan sex.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun