Begitu banyak benda-benda bersejarah yang aku temui di negri ini, subhanallah atas segala kuasaMU yang telah menjaga barang-barang ini sehingga menjadi bukti nyata akan adanya islam di negri ini.
Kemudian kami beranjak pergi ke suatu pantai di daerah pattani yang bernama wasukree beach, di pantai ini tidak seperti dengan samiela beach yang berada di songkhla, di pantai ini sangat sepi pengunjung namun banyak para pedagang yang menjualkan makanan serta minuman untuk para pengunjung. Lautnya sangat bersih namun pasirnya tidak begitu bersih banyak bekas-bekas kayu yang jatuh dan tidak di bersihkan.Â
Disini kami makan siang dan rehat sejenak setelah setengah hari berkeliling mengunjungi tempat-tempat bersejarah sehingga membuat kami merasa sangat penat dan letih. Tepat pukul 2 siang kami melanjutkan kembali perjalanan menuju aboto tempat pembuatan kue kerajaan ,layang-layang terbesar dan termahal yang berharga 10 ribu bath atau setara 4 juta rupiah serta pembuatan ukiran dari kayu.Â
Disana kami menyimak dengan baik bagaimana cara pembuatan kue-kue tersebut, kayu di ukir hingga terbentuk ukiran khas jawa dan melayu, sungguh sangat indah setiap lekukan ukiran yang dia buat hingga menjadi bunga serta daun-daun yang membelalakkan mata.Â
Terakhir kami berkunjung ke mesjid kresek, mesjid yang pertama kali di bangun di daerah pattani, yang sampai sekarang masih kokoh berdiri walaupun bagian luarnya tidak sebagus bagian dalam karena konon katanya mesjid ini pernah di bakar oleh kerajaan dahulu.Â
Namun tak membuat mesjid ini terlihat begitu buruk namun semakin menambah gaya seni yang unik jika kita lihat dari luar. Dan terakhir kami pergi ke big c yaitu salah satu mall disini utuk makan malam dan berbelanja makanan serta oleh-oleh untuk di bawa ke sekolah.
Pada pukul 8 kami melanjutkan perjalanan ke sekolah dan tiba pada pukul setengah 10 malam, hari yang sangat melelahkan namun menyimpan banyak cerita serta pengalaman yang sangat berharga yang tak mungkin ku dapatkan jika bukan karena bertugas kkn ppl di sekolah ini yaitu PRATHEEP VITYA SCHOOL, batan, lidun yala, thailand selatan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H