Mohon tunggu...
AF Simangunsong
AF Simangunsong Mohon Tunggu... Wiraswasta - Fresh Graduate

Lulusan S1 Sosiologi ilmu terapan di Universitas Malikussaleh dengan nilai pujian. Antusias dalam bidang jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Terbaru Amanda Manopo, "Kupu-Kupu Kertas": Kisah Cinta terhalang Konflik PKI-NU 1965

24 September 2024   22:08 Diperbarui: 24 September 2024   22:09 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Bioskop Indonesia semakin berkembang dengan berbagai genre baru, akan segera tayang film romansa berbalut sejarah yang tak kalah menarik.

Meskipun sempat ditarik penayangannya di Bioskop pada Febuari lalu, namun saat ini film yang bertajuk Kupu-Kupu Kertas Siap Tayang Kembali di September 2024!!

Berjudul "Kupu-kupu Kertas" yang mengangkat kisah asmara di tengah konflik pergolakan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Nahdlatul Ulama (NU) di Banyuwangi pada tahun 1965.

Baca juga: Film Horor

Film ini terinspirasi dari sejarah pemberontakan G30S PKI di Banyuwangi dan juga terjadinya pembantaian pada 18 Oktober 1965.

Konflik ini mengalami pembantaian antara Nahdlatul Ulama (NU) berjumlah sebanyak enam puluh dua pemuda yang dilakukan langsung oleh kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI). Kemudian, menyebabkan terjadinya balas dendam diantara kedua kelompok tersebut, yang disebut dengan gerakan 'Gagak Hitam'

Tak semanis judulnya, tentunya penonton akan dibuat tegang dengan adegan-adegan pertempuran antara kedua kelompok yang dihadirkan dalam film ini.

Adapun adegan tersebut akan diperankan oleh aktor-aktor ternama Tanah Air mulai dari Amanda Manopo, Chicco Kurniawan, Reza Arap, sampai Iwa K, Samo Rafael, Laksmi, Fajar Nugra dan lain sebagainya.

Simak sinopsis film Kupu-Kupu Kertas, berikut ini:

Film "Kupu-Kupu Kertas" mengisahkan tentang sepasang kekasih yang berlatar belakang tahun 1965 di Banyuwangi.

Kisah cinta yang tidak berjalan mulus antara kedua keluarga karena memiliki ideologi yang sangat berbeda, yakni kisah cinta antara Ning (diperankan oleh Amanda Manopo) yang berasal dari keluarga PKI, dan Ikhsan (diperankan oleh Chicco Kurniawan) yang berasal dari keluarga NU (Nahdlatul Ulama).

Saat itu, hubungan antara NU dan PKI sedang buruk akibat perebutan wilayah.

Awalnya, sepasang kekasih ini sama-sama tidak saling memperdulikan perbedaan latar belakang ideologi mereka.

Situasi semakin memanas dengan kabar penculikan jenderal PKI yang menyebabkan keluarga Ikhsan menjadi korban pembantaian PKI.

Ayah Ning, bernama Rekoso (diperankan oleh Iwa K), mulai terang-terangan berani melakukan kekerasan terhadap kelompok Nahdlatul Ulama yang bertujuan untuk merebut wilayah, dan dibantu oleh tangan kanannya, bernama Busok (diperankan oleh Reza Arap), yang menyukai Ning.

Rekoso dan pasukannya memiliki rencana untuk mencegat kakak Ihsan, bernama Rasjid (diperankan oleh Samo Rafael) beserta puluhan anggota pemuda Ansor. Akhirnya beberapa dari mereka dibunuh oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh Rekoso.

Mendengar berita itu, Keluarga Ikhsan dari NU tidak terima dan akan merencanakan perlawanan.

Dihadapkan dengan situasi ini membuat Ikhsan dan Ning mengalami kebimbangan antara balas dendam atau menyelamatkan nyawa Ning.

Lantas bagaimana kisah cinta yang telah terjalin di antara mereka? Apakah tetap diperjuangkan?

Nantikan dan saksikan film ini di Bioskop kesayangan anda pada tanggal 26 September 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun