Mungkin Esok Lusa atau Nanti merupakan salah satu film yang paling ditunggu tahun ini. Hal ini dikarenakan banyaknya gempuran film horor yang ditayangkan dilayar Bioskop Indonesia.Â
Kini rumah produksi Kolam Ikan Pictures mencoba menampilkan genre berbeda, yakni drama romantis berbalut kesedihan.
Film ini disutradarai dan diproduseri oleh Iwan Kurniawan.Â
Dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama, seperti Natasya Nurhalima, Bilal Fadh, Tegar Iman, Olga Lydia, Akbar Kobar, Intan Erlita, Terry Putri, Farid Aja, Devi Permata Sari, Empriw, Ipoel Mlumah.
Film ini berkisah tentang kisah kasih antara, Kemuning (diperankan oleh Natasya Nurlima) dengan Raditya (diperankan oleh Bilal Fadh). Di mana, Kemuning merupakan seorang mahasiswi yang mengambil S2 di Turki dan meninggalkan kekasihnya, yaitu Raditya di Indonesia.
Berbagai drama dan tantangan dalam menjalani kisah kasih hubungan jarak jauh pun dilalui oleh dua sejoli yang sedang dimabuk asmara ini, meskipun jarak yang terlampau jauh memisahkan mereka tak menjadi halangan bagi mereka dalam berinteraksi satu sama lain.
Lantas bagaimana dengan sinopsis ceritanya? Penasaran? Simak artikel ini sampai selesai.
Sinopsis Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti
Cerita berpusat pada seorang perempuan bernama, Kemuning (Natasya Nurhalima). Ia merupakan seorang gadis berasal dari desa yang menempuh S2 di Turki. Sedangkan, Raditya (Bilal Fadh) yang merupakan kekasih hatinya berada di Indonesia.
Walaupun mereka berada di negara dua benua, tidak menjadi halangan bagi Kemuning untuk tetap memegang teguh dan setia menunggu cinta sejatinya, Raditya, yang berjanji untuk setia dan akan meminangnya suatu saat nanti.
Dengan adanya janji setia yang diucapkan kekasih hatinya, Raditya. Hingga impian masa depan yang sangat indah untuk sang pujaan hati yaitu akan menikahinya. Hal inilah yang membuat mereka yakin akan hubungan jarak jauh yang harus mereka jalani.
Dalam perjalanan waktu yang dipenuhi dengan drama romantis dari dua insan yang sedang jatuh cinta, hingga terjadi suatu pertemuan antara, Dewo (Tegar Iman) dengan Kemuning.
Dewo Jatuh cinta kepada kemuning pada saat pandangan pertama, dia menyampaikan perasaannya dan niat yang tulus terhadap kemuning. Tetapi ditolak mentah oleh Kemuning.
