Mohon tunggu...
Aini Farida
Aini Farida Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Hidup adalah pengabdian. Berusaha ikhlas untuk mendapat ridho Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tempe Menjes Goreng Menjadi Makanan Favorit Anak Kost Mahasiswa GADEO

22 Maret 2024   23:05 Diperbarui: 22 Maret 2024   23:25 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dapor cobe

Jika berbicara tentang anak kost saya  harus mengingatkan  kembali saat kuliah  dahulu. Ada  dua kata yang  sampai saat ini tak pernah hilang dari ingatan yaitu GADEO dan MENJES   

Istilah "GADEO" merupakan kata plesetan yang berasal  penjual jajanan  langganan kami.  Namanya Mbok Poni. Saat ini beliau sudah Almarhumah. Semoga beliau mendapat tempat yang terbaik disisiNya. aamiin. 

Saat itu saya adalah mahasiswa  D2 PGSD IKIP Malang angkatan pertama (1990) Setelah kegiatan pengenalan kampus (OSPEK) usai, sebagian mahasiswa di tempatkan ke kampus yang dulu bekas bangunan SGO (Sekolah Guru Olahraga) terletak di Jln Ki Ageng Gribig Malang.  Di di situlah saya mencari tempat kost.

Mahasiswa PGSD IKIP Malang yang berlokasi di Jln. Ki Ageng Gribig menjadi populer di kalangan kami dengan sebutan mahasiswa GADEO Engkip Malang. GADEO asal kata SGO. Kok...  bisa?  Terlanjur salah kata lanjutan juga terpeleset juga  he.. he.. 

Jajanan favorit kami adalah  tempe menjes goreng. Rasa kriuk sangat enak terasa sekali di lidah dan harganya sangat murah. Apalagi sebagai anak kos harus super hemat agar jatah uang yang diberi dari orang tua cukup. 

Nama Mbok Poni sangat familiar, bahkan sampai sekarang di grup whatsapp alumni masih menjadi perbincangan sebagai kenangan. Mbok Poni sangat berjasa bagi kami. Jika kita berbicara tentang menjes pasti ingatan tertuju sama Mbok Poni. Bahkan teman saya yang bernama Mbak Asih kena batunya, oleh kawan-kawan di juluki dengan panggilan Menjes. "Hallo..Mbak Asih.. Salam dari Sampit". Semoga beliau membaca tulisan saya. 

Saat bulan puasa tiba, menu makan kami tidak berbeda dengan hari-hari biasa. Jajanan menjes goreng menjadi favorit. Sebagai penyerta ada kolak ubi semangkuk saat itu seharga Rp 50,- yang merupakan produk Mbok Poni. 

Kami menempati kos yang berisi 4 orang yang terdiri dari 2  kamar. Kebetulan rumah kos kami, ibu kos bekerja di pabrik sehingga jarang dirumah. Jadi peralatan masak kami dilarang membeli dan dianjurkan untuk menggunakan punya beliau. 

Untuk menyiapkan makan berbuka puasa saya dan teman sekamar masak bersama. Begitu juga kawan yang mendiami kamar sebelah. Yang menjadi berbeda kami berdua tidak pintar masak. Lagi ..lagi menjes goreng yang menemani. Kadang-kadang kami menggoreng tempe. 

Tempe khas Malang padat dan enak.  Sayur-sayuran yang sering kami masak pun adalah sayur sop, karena cara mengolahnya  simpel. Namun kami juga sering memasak  sayur lodeh ala Trenggalek. Masakan khas di kampung saya.

Kota Malang menjadi kenangan. Walaupun saya anak kos namun tidak dianggap sebagai anak kos. Saat berbuka puasa sering kali mendapat hantaran makanan dari rumah tetangga ibu kos. Bahkan setiap kalo ada acara makan-makan kami sering diundang. Jamaah mushola Ustad Subaweh menjadi tali pengikat. Terakhir saya mendengar sudah almarhum.  Semoga Amal beliau diterima disisiNya.. Aamiin

Tempe menjes telah menjadi makanan favorit anak kos tahun 90an.Sekarang sudah ganti generasi.  Anak saya yang kuliah di Malang tidak pernah lagi cerita tentang Menjes. Apa khabar Tempe menjes masih menjadi favorit atau sudah ditinggalkan terkikis dengan makanan yang menggunakan lisensi? Semoga tidak. Salam.. Menjes untuk warga Gribig,  saya yang dari Sampit, he.. he.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun