Perbandingan antara sistem hukum modern dan sistem hukum islam.
Perbandingan antara sistem hukum modern dan sistem hukum Islam mencakup beberapa aspek.
Sumber Hukum: Sistem hukum modern biasanya didasarkan pada undang-undang tertulis, konstitusi, preseden hukum, dan prinsip-prinsip keadilan. Di sisi lain, sistem hukum Islam (syariah) didasarkan pada Al-Quran, Hadis, ijtihad (penafsiran hukum), dan prinsip-prinsip hukum Islam.
Proses Pengambilan Keputusan: Dalam sistem hukum modern, keputusan diambil oleh hakim, juri, atau lembaga legislatif yang terpilih. Di sistem hukum Islam, ada peran ulama atau hakim syariah yang menerapkan hukum berdasarkan interpretasi hukum Islam.
Struktur Hukum: Sistem hukum modern sering kali memiliki pembagian kekuasaan antara cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Di beberapa negara dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Iran atau Arab Saudi, struktur hukum mungkin mencakup lembaga-lembaga seperti majelis syura atau dewan syariah.
Penyelesaian Sengketa: Di sistem hukum modern, sengketa dapat diselesaikan melalui pengadilan dengan prosedur yang ditetapkan. Sementara itu, dalam hukum Islam, terdapat mekanisme penyelesaian sengketa melalui mediasi, arbitrasi, atau pengadilan syariah yang menerapkan hukum Islam.
Peran Lembaga Agama: Dalam sistem hukum modern, lembaga keagamaan biasanya terpisah dari negara dan tidak memiliki peran formal dalam proses hukum. Namun, dalam sistem hukum Islam, lembaga agama sering memiliki pengaruh yang kuat dalam pembentukan dan penerapan hukum.
Perbandingan ini mencerminkan perbedaan filosofi, nilai, dan sejarah di balik kedua sistem hukum tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa praktik hukum Islam dapat bervariasi secara signifikan di berbagai negara dan budaya dengan mayoritas penduduk Muslim
