Mohon tunggu...
Aini Azkiyatu Ulfah
Aini Azkiyatu Ulfah Mohon Tunggu... Penulis - aku adalah apa yang kau pikirkan

al adabu fauqol 'ilmi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Redup....

14 Juli 2021   19:31 Diperbarui: 14 Juli 2021   20:40 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi kami telah berumur

Ruas-ruas jalan menjadi gelap

Cahayanya samar

Pun semakin redup

"innalillahi wa inna ilaihi rojiun"

Pengeras suara tajug-tajug kerap mengumumkan sebuah kepergian

Media social mengabarkan duka kepedihan sebuah kehilangan

Nyatanya 

hari-hari selalu sesak oleh tangisan

Mbah Nawawi abd.Jalil ngendikan

Jika rumah hendak dirobohkan

Maka barang-barang berharga pasti dikeluarkan terlebih dahulu

Begitupun dengan bumi

Jika bumi mau dirobohkan

Maka orang-orang sholeh dipanggil terlebih dahulu

Duh Gusti...

Jika saja Kau ambil semua cahaya yang ada

Bagaimana mungkin kami dapat berjalan dalam gelap

Bagaimana mungkin kami mampu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun