Bumi kami telah berumur
Ruas-ruas jalan menjadi gelap
Cahayanya samar
Pun semakin redup
"innalillahi wa inna ilaihi rojiun"
Pengeras suara tajug-tajug kerap mengumumkan sebuah kepergian
Media social mengabarkan duka kepedihan sebuah kehilangan
NyatanyaÂ
hari-hari selalu sesak oleh tangisan
Mbah Nawawi abd.Jalil ngendikan
Jika rumah hendak dirobohkan
Maka barang-barang berharga pasti dikeluarkan terlebih dahulu
Begitupun dengan bumi
Jika bumi mau dirobohkan
Maka orang-orang sholeh dipanggil terlebih dahulu
Duh Gusti...
Jika saja Kau ambil semua cahaya yang ada
Bagaimana mungkin kami dapat berjalan dalam gelap
Bagaimana mungkin kami mampu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H