Mohon tunggu...
Nuraeni Amir
Nuraeni Amir Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle Blogger

Halo, salam kenal. Saya seorang ibu dan lifestyle blogger di https://ainhyedelweiss.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

International Conference Likupang, Ada Surga Tersembunyi di Sulawesi Utara

22 Maret 2022   15:53 Diperbarui: 23 Maret 2022   09:55 3123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada selasa, 08 Maret 2022 lalu, saya berkesempatan mengikuti International Conference di Destinasi Super Prioritas Likupang dengan tema "Likupang-North Sulawesi, Discover The Hidden Paradise", di Manado yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) bersama Harian Kompas secara online dengan mendaftar di website mice.id.

Acara tersebut tentu saja menarik bagi saya seorang blogger yang tertarik menulis traveling di blog pribadi sekaligus mengunjungi tempat wisata di Indonesia. 

Sebagai orang Sulawesi, saya sangat bangga dengan tempat wisata yang kini menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas. Kalau selama ini kita biasanya akrab dengan Bali sebagai surganya tempat wisata di Indonesia, sekarang saatnya menemukan The Hidden Paradise yang ada di Sulawesi Utara. 

Jujur, sebelum mengikuti acara konferensi internasional ini, saya tidak tahu banyak mengenai tempat wisata yang ada di Sulawesi Utara khususnya di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Karena begitu penasaran, saya memutuskan mendaftarkan diri menjadi peserta konferensi internasional Likupang tersebut karena ingin tahu lebih banyak potensi wisata di sana.

Dalam acara konferensi internasional Likupang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pidato peresmian International Conference melalui virtual dan banyak narasumber penting lainnya yang hadir di acara tersebut.

Salah satunya yang menarik perhatian saya adalah Christian Fenie, seorang pengamat wisata bahari yang menyoroti potensi wisata laut di Likupang. 

Potensi Wisata di Likupang, The Hidden Paradise Sulawesi Utara

"Mengapa harus dijuluki The Hidden Paradise?" Pertanyaan ini sempat terlintas dalam benak saya sebelum mengikuti konferensi internasional di Likupang beberapa hari yang lalu.

Akhirnya terjawab setelah saya mengikuti acara tersebut. Bahwa, dinamakan The Hidden Paradise, bukan Likupang atau Manado saja karena harus dibentuk sebagai destinasi wisata baru yang membuat orang penasaran, di mana sih surga tersembunyi di Sulawesi Utara dan apa saja tempat wisata yang menarik.

Dan memang wajar dijuluki The Hidden Paradise karena memiliki banyak potensi wisata yang luar biasa. 

Potensi wisata di Likupang meliputi wisata laut, wisata alam, wisata kuliner, dan masih banyak lagi.

Dalam presentasi Dr. Paul Richard Renwarin mengatakan bahwa salah satu potensi pariwisata di Likupang adalah wisata religi dan budaya.

Dalam pemaparan Dr. Paul Richard Renwarin mengatakan meski ada banyak potensi wisata religi dan budaya, dibutuhkan pengembangan lebih detail dan peningkatan sumber daya manusia agar tempat wisata tersebut terintegrasi lebih menarik lebih banyak wisatawan dari luar negeri. 

Apa Kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (KEMENPAREKRAF)? 

Tangkapan Layar Pribadi
Tangkapan Layar Pribadi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (MENPAREKRAF) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pidato peresmian International Conference melalui virtual, mengapresiasi Kompas Grup yang telah bekerja sama dengan baik dengan Kemenparekraf untuk menggaungkan Promosi 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia.

Selain untuk mempromosikan kawasan Likupang sebagai Destinasi Super Prioritas, International Conference ini juga bertujuan untuk menggaungkan wisata alam, bahari yang berkualitas, dan berkelanjutan di kawasan Likupang yang diharapkan dapat menjadi salah satu sektor yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan mengatakan Likupang merupakan Destinasi Super Prioritas yang memiliki keindahan alam yang dipadukan dengan kearifan budaya lokal.

"Sebuah anugrah dari Tuhan yang Maha Esa yang didalamnya tersimpan tanggung jawab untuk mengelola destinasi agar berkualitas, tetap lestari dan mendatangkan kesejahteraan di masa kini dan masa mendatang", tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga pun berharap pelaksanaan kegiatan International Conference dapat membangun kolaborasi dengan menggali semua potensi Destinasi Super Prioritas Likupang dengan 3T (Tepat manfaat, Tepat sasaran dan Tepat waktu).

"Mari bersama kita jadikan pelaksanaan kegiatan International Conference ini sebagai kesempatan untuk membangun kolaborasi. Untuk kebangkitan ekonomi, pembukaan lapangan kerja seluas luasnya di Sulawesi Utara khususnya di Likupang," tegasnya.

Antusiasme Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pidato peresmian Konferensi internasional Likupang memberikan inspirasi untuk lebih fokus menggali potensi wisata di kabupaten Minahasa Utara, Manado.

Sebagai orang Sulawesi, saya makin bangga karena kini di Sulawesi, tempat wisatanya bisa dilirik dunia internasional. 

Tantangan Pengembangan Wisata di Likupang

Tangkapan Layar
Tangkapan Layar

Meskipun terdapat banyak tempat wisata di Likupang, namun perlu perhatian khusus mengenai lingkungan dan perbaikan di Likupang agar kualitas tempat wisata di sana semakin meningkat.

Anggota Komisi X DPR RI, Vanda Sarundajang, dalam acara International Conference bertajuk Likupang North Sulawesi: Discover The Hidden Paradise di Novotel Manado, mengatakan Sulawesi Utara memiliki potensi alam dan budaya yang mumpuni untuk menarik wisatawan.

"Tapi masih perlu dikembangan secara profesional dan teratur," ujar Vanda.

Salah satu masalah yang perlu diselesaikan di Likupang adalah persoalan sampah.

Consultant Marine Tourism, Christian Fenie, mengungkapkan bahwa sampah masih menjadi masalah utama di Sulawesi Utara. Christian asal Prancis yang sudah menetap di Manado selama 40 tahun ini mengatakan, 2 bulan lalu Likupang masih dipenuhi sampah ketika ia berkunjung.

"Sepanjang jalan dari Manado ke Likupang yang saya lihat botol-botol sampah. Sampah ini adalah hal yang sensitif bagi turis luar negeri. Jangan sampai mereka foto kemudian disebarkan di media sosial dan semua orang melihat," ungkap Christian.

Tak hanya di jalan, sampah rupanya juga banyak di laut. Tak jarang sampah yang dibuang ke darat dan sungai, berakhir ke laut sebagai muara. Hal ini tentu bisa merusak ekosistem laut. "Dua bulan lalu, saya ke Likupang masih banyak sampah di sana. Kita mau jualan itu? Kalau mau membuat pariwisata TPA, bisa," ucap Christian.

Selain sampah, hal yang harus dihindari di laut adalah penggunaan alat penangkap ikan yang tidak ramah lingkungan serta penjualan ikan-ikan yang juga dilindungi.

Apa yang diungkapkan Christian Fenie dalam konferensi internasional tersebut membuat kita merenung akan persoalan sampah yang menjadi urgensi dalam mengembangkan tempat pariwisata.

Perlunya Meningkatkan Literasi Wisata di Likupang

Selain sampah, salah satu masalah besar lainnya adalah masyarakat Sulawesi Utara masih lemah secara literasi. Hal ini membuat kondisi alam di Sulawesi Utara cukup memprihatinkan di lain sisi. Banyak binatang-binatang endemik Sulawesi yang kemudian diburu, diperjualbelikan, bahkan dikonsumsi.

Padahal, binatang endemik merupakan daya tarik bagi suatu daerah dan memiliki peranan penting untuk menjaga kestabilan ekosistem alam.

Project Development Head PT MPRD, Paquita Widjaja mengungkapkan zona hutan lindung yang nantinya akan dikembangkan, kini dalam kondisi memprihatinkan. "Lahannya kurang dari 200 hektar, kecil kalau untuk melepas satwa. Harus terintegrasi dengan tempat konservasi lain yang lebih besar," ujar Paquita.

Paquita ingin mempertahankan lahan konservasi tersebut karena Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang sendiri harus berkelanjutan, tidak boleh merusak alam.

"Kalau binatang-binatang endemik tersebut punah, itu salah kita. Anoa menjadi binatang endemik yang paling mengambil hati saya karena hanya ada di Sulawesi, tidak ada di tempat lain. Ada beberapa yang didatangkan dari Gorontalo, tetapi juga ada yang memang berasal dari Sulut tapi pihak konservasi tidak ingin mempublikasikan karena takut diburu dan habis," tutur Paquita.

Tentu saja dalam hal ini semua stakeholder dalam pengembangan wisata di Likupang perlu bekerjasama bersama masyarakat agar persoalan-persoalan yang dihadapi dapat terselesaikan.

I Wayan Suwastana, Direktur Sales & Marketing Pacto Convex juga memberikan pemaparannya bagaimana mengembangkan potensi integrasi pariwisata Likupang.

Dalam pemaparannya, beliau memberikan solusi kreatif bagaimana mempromosikan destinasi wisata Likupang secara internasional dengan memanfaatkan teknologi, personalisasi dan keahlian lokal serta menyusun strategi untuk promosi wisata Likupang.

Penutup

Acara konferensi internasional Likupang berlangsung lancar dan saya mengikutinya hingga akhir. Mulai pukul 08.00 hingga sore hari saya tidak merasa bosan meski mengikuti acaranya secara daring, karena saat acara berlangsung kami disuguhi berbagai penampakan wisata di Likupang yang begitu memanjakan mata, selain itu ada beberapa pertunjukan tarian khas adat Likupang, Sulawesi Utara. 

Sebagai blogger, saya berharap dengan terbukanya destinasi wisata di Minahasa Utara, Sulawesi Utara pariwisata Indonesia semakin berkembang dan membuka peluang kerja. Semoga destinasi wisata Likupang makin dikenal banyak orang sebagai bagian dari wonderful Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun