Mohon tunggu...
Ilham Surtila
Ilham Surtila Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Aku adalah AKu tidak juga Kau dia atau siapapun mereka. Sekalipun Aku tetap aku yang mempunyai identitas yang hanya aku dan Dia yang tau.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Para Perinduku

30 September 2013   16:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:11 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disini di Atas langit aku terdiam

Memandang mentari bersinar temaram

Ditelan Jelaga Kota yang merenggut indahnya alam

seperti enggan beranjak menenggelamkan malam

Disini diatas langit aku sendiri

Menata hati yang dirundung sepi

Menjaga rindu Yang Mulai Bersemi

Untuk Para Perinduku Yang Ditinggal Pergi

Disini diatas langit aku Untukmu

Bercumbu dengan khayal dan halusinasiku

bermain dalam mimpi indah bersamamu

Itu caraku membunuh rindu

Disini diatas langit kembali aku tegaskan

Aku menyayangimu dulu, kini dan sampai kita menua bersama

ALila

1615

30 September 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun