Mohon tunggu...
Aing Lee
Aing Lee Mohon Tunggu... Musisi - Sharing is Beautiful

Gak pandai Berbicara, Tapi masih Bisa Nulis..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tunjangan Kecemburuan Guru

13 Juli 2013   20:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:36 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sesuai dengan Undang-undang guru bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan sebagainya serta dibuktikan dengan sertifikat pendidik (lihat di Undang-undang guru dan dosen), maka pemerintahpun segera menyelenggarakan proses sertifikasi pendidik. dalam konteks ini berarti semua kalangan yang memiliki stempel guru mulai dari TK - SMK. guru yang lolos sertifikasi akan mendapatkan sertifikat dan diberikan tunjangan sebesar Rp. **** angka ini relatif tinggi bagi kebanyakan guru di Indonesia, terutama Swasta. Tunjangan ini memang memberikan nilai postif bahkan Negatif, guru yang mendapatkan tunjangan bukan berarti positif tanpa masalah!.. yang menjadi maslahnya adalah sertifikasi yang tidak merata, nah! ketidak merataan inilah menjadi pemicunya "Tunjangan Kecemburuan Guru" hehehe bukan Tunjangan Sertifikasi, yang lebih parah ketdiak merataan ini menjadi pemicu guru akhirnya tidak produktifitas karena merasa tidak terlalu diperhatikan padahal lama mengajar sudah lebih dari 4 tahun bahkan ada yang sudah punya cucu masih belum sertifikasi. Apakah ini kesalahan pemerintah ataukah kesalahan pada pihak sekolah yang tidak perduli terhadap kesejahteraan guru ?... padahal jika dilihat dari sisi positif banyak sekali manfaat yang diambil yaitu : guru semakin rajin, guru semakin memiliki tanggung jawab, guru semakin kreatif dan lain-lainnya. perlu di ingat bukan berarti matrealistis "guru juga manusia perlu makan, perlu hidup yang layak, perlu uang"  jika dinilai dari sisi keikhlasan bahkan guru itu lebih ikhlas dibandingkan dengan para pekerja lainnya, coba anda bayangkan karyawan swasta, pejabat,  jika kesejahteraannya tersendat sedikit saja, "sudah pada protes"  bshkan csri tambahan dengan cara yang tak halal alias korupsi, kalo guru apa yang mau dikorupsi ?...... paling-paling ngobyek soal ulangan hehehehe :-) yang hasilnya gak seberapa. Guru Profesi yang selalu di Kucilkan ! Apakah benar ungkapan itu ?..... ya sedikit benar, kenapa ?..... karena kebanyakan orang menilai menjadi seorang guru adalah pilihan terakhir, kok bisa !! padahal guru merupakan orang yang mencetak manusia-manusia berkualitas ! ya ente gak tau aja ya " karena gaji guru itu rata-rata KECILLLLL" owwwhhh !! kok bisa kecil gajinya ?..." wong bayaran SPP nya aja kecil" lantas kenapa orang sebagian ada yang ingin menjadi guru kalo gajinya kecil ?...." ya itulah bersyukur kita ini masih banyak orang-orang yang merelakan tenaga dan fikirannya demi pendidikan di Negeri ini dan keikhlasan yang luar biasa" dimanakah peran pemerintah dalam menangani hal ini ?..." ya melalui program Sertifikasi yang putih abu-abu" loh kok putih abu-abu ?... " ya gak semua guru kebagian kuota sertifikasi akhirnya jadi abu-abu !.... ternyata oh ternyata..... yahh memang begitulah negeri ini, banyak Project nya jangankan guru ! Al-Qur'an aja sebagai kitab suci, di Projectin alias di korupsi, Innalilahi wainnailaihi Roji'un..... Bersambung !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun