[caption id="attachment_306092" align="alignnone" width="400" caption="Amplop Soal UN dok aing lee"][/caption]
Untuk yang kesekian kalinya, penyelanggara UN di negara ini bikin bingung panitia UN, Pengawas UN terlebih lagi untuk peserta UN. Hari ini bertepatan hari pelaksanaan UN Mei 05-2014 di seluruh Indonesia bikin heboh lagi, entah memang sistemnya begitu atau mau cari sensasi, Kebetulan saya mengawas UN SMP di salah satu sekolah swasta tepatnya di daerah Depok, dibingungkan dengan kondisi naskah soal yang memiliki dua bagian yang terpisah, Â jujur menurut saya berantakan. Naskah soal tersebut dipisah menjadi dua bagian, yang pertama adalah naskah soal utama yang memiliki sampul dan yang ke dua adalah naskah soal lanjutan. Jujur saya juga tidak paham maksudnya apa, bisa lihat di bawah ini :
[caption id="attachment_306094" align="alignnone" width="679" caption="Naskah Soal dok aing"]
Pada bagian naskah soal yang pertama (bersampul) memiliki soal pilihan ganda dengan nomor urut 13-38 sedangkan yang tidak bersampul (naskah soal yang ke dua) memiliki soal pilihan ganda dengan nomor urut 1-12, yang membuat bingung adalah naskah soal 1 dan 2 memiliki nomor urut yang sama, tapi dengan soal pilihan ganda yang berbeda, yang terlebih parah lagi ada beberapa soal yang tidak ada (KOSONG). jujur ini membuat bingung para panitian UN dan pengawas, terlebih lagi untuk peserta UN. Lucunya lagi, katanya UN itu meningkatkan kualitas pendidikan, kok! pada soal naskah yang tidak bersampul tersebut pertanyaan soalnya sama semua! biasanya kan soal UN itu berbeda-beda atau di (random) dan ini tidak menutup kemungkinan membuka kesempatan siswa untuk bekerja sama dalam menjawab soal.
[caption id="attachment_306095" align="aligncenter" width="460" caption="naskah UN aing"]
Menurut kepala sekolah dimana tempat saya mengawas katanya "tidak ada sosialisasi dengan adanya naskah soal seperti ini". Apakah saking rahasianya menjadi seperti ini ?. jangan jadikan siswa/i kami sebagai korban UN. Situasi pelaksanaan UN di tempat saya mengawas jadi sangat kacau, waktu jadi terbuang dan bukan hanya di tempat kami mengawas akan tetapi di tempat sekolah-sekolah yang berdekatan juga merasakan hal yang sama. Walau ada keterangan pada lampiran naskah soal UN yang bunyinya seperti ini :
[caption id="attachment_306096" align="alignnone" width="619" caption="naskah UN aing lee"]
Tetap saja menurut saya Naskah yang dibuat oleh penyelanggara UN ini tidak profesional selain membuat bingung, ini juga sebagai bentuk pemborosan biaya anggaran UN. Untuk apa soal dibuat 2 rangkap yang nyatanya tidak efektif, malah seperti orang pinter tapi kebelenger.
Ada apakah di balik semua ini ?.................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H