Apa Itu Daftar Pustaka?
Daftar pustaka biasa digunakan oleh penulis sebagai sumber referensi. Identitas penting-penting dari sumber tersebut kemudian ditulis di lembar daftar pustaka, yang ditemukan di bagian paling belakang karya ilmiah.
Daftar pustaka, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan informasi lainnya yang tercantum pada bagian akhir buku atau karangan, dan disusun berdasarkan abjad.
Fungsi Disusunnya Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah komponen penting dari karya ilmiah karena membantu pembaca memahami sumber apa yang digunakan penulis dalam penyusunan karyanya. Daftar pustaka melakukan beberapa fungsi utama:
1. Menunjukkan Apresiasi Kepada Penulis Asli
Dengan mencantumkan daftar referensi, penulis menghormati penulis atau peneliti asli yang karyanya telah digunakan sebagai referensi. Hal ini penting untuk menghindari plagiarisme dan memastikan standar akademik yang tinggi (Arsyad, 2022).
2. Menghindari Plagiarisme
Ketika seseorang menggunakan karya atau ide orang lain tanpa memberikan pengakuan yang sesuai, itu disebut plagiarisme. Untuk mencegah plagiarisme, penulis dapat menjamin keasliannya dengan menampilkan sumber asli dari informasi yang digunakan, memparafrasekan dengan kata-kata mereka sendiri, dan menggunakan alat yang mengidentifikasi plagiarisme. Selain itu, pentingnya menjaga integritas akademik ditingkatkan dengan memahami undang-undang hak cipta dan konsekuensi seperti pembatalan pekerjaan atau sanksi hukum (Handayani, 2023).
3. Meningkatkan Kredibilitas Tulisan
Suatu karya ilmiah dengan daftar pustaka menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian mendalam dan menggunakan sumber yang dapat dipercaya. Hal ini meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan tulisan (Sari, 2023).
4. Sebagai Referensi Pembaca
Daftar pustaka berfungsi sebagai referensi tambahan bagi pembaca yang ingin lebih memahami suatu subjek. Dengan demikian, daftar pustaka berfungsi sebagai alat yang memungkinkan pembaca untuk memperluas pengetahuan mereka (Hakim, 2020).
5. Menyusun Karya dengan Kaidah Ilmiah
Daftar pustaka adalah bagian penting dari karya ilmiah karena menunjukkan bahwa karya tersebut telah disusun sesuai dengan standar akademik. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah mengikuti langkah-langkah yang tepat saat menulis karyanya (Nugroho, 2023).
Sumber Kutipan Periodical
Sumber kutipan periodik mencakup publikasi yang diterbitkan secara teratur, seperti jurnal ilmiah, majalah, dan surat kabar. Jurnal ilmiah sangat penting karena menyediakan informasi terbaru melalui seleksi dan verifikasi ilmiah. Kutipan dari jurnal periodik memungkinkan penulis memberikan referensi yang kredibel dalam tulisan ilmiah mereka serta mendukung validitas argumen yang dibuat dalam penelitian atau penelitian (Sudirman, 2021).
Untuk mempermudah pemeriksaan, kutipan dari jurnal akademik harus mencantumkan penulis, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume, dan halaman. Menurut Yusuf (2022), format ini bergantung pada gaya penulisan yang digunakan, seperti APA atau MLA. Gaya penulisan ini memudahkan pembaca untuk menemukan dan memeriksa sumber yang digunakan.
Secara sederhana, kutipan adalah kalimat dan atau paragraf yang tidak berasal dari ide atau tulisan Anda. Penulis atau pengarang biasanya memasukkan karya orang lain ke dalam tulisannya.
Kutipan dibagi menjadi dua kategori berdasarkan cara mengutipnya, yaitu:
1. Kutipan tidak langsung yaitu, penulis merangkai dan merangkum kalimat berdasarkan artikel atau sumber lain setelah mengambil gagasan orang lain dan merangkainya dengan kalimat sendiri.
2. Kutipan langsung yaitu, Penulis langsung menggunakan teknik copy and paste untuk menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya.Kutapan langsung panjang dan pendek adalah dua jenis kutipan langsung, dan cara mereka ditulis dan syaratnya berbeda.
   a. Kutipan langsung pendek
     Syaratnya adalah:
     1) Menggunakan APA Style(American Psychological Association) Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40 kata.
     2) MLA Style (Modern Language Asociation) Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 4 baris.
   b. Kutipan langsung panjang
     Jenis kutipan ini dikenal juga dengan istilah block quote.
     Syaratnya adalah:
     1) APA Style(American Psychological Association) Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.
     2) MLA Style (Modern Language Asociation) Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris.
Â
Contoh Daftar Pustaka Dalam Format APA
Mustakim. (1994). Membina Kemampuan Berbahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. (2022). Panduan penulisan referensi akademik. Malang: Literasi Nusantara.
Hakim, A. (2020). Panduan etika penulisan akademik. Jakarta: Pustaka Indonesia.
Handayani, R. (2023). Mengenal plagiarisme dalam dunia akademik. Surakarta: EduPustaka.
Nugroho, B. (2023). Menulis karya ilmiah yang berkualitas. Surabaya: Graha Ilmu.
Sari, D. P. (2023). Kaidah ilmiah dalam penulisan akademik. Bandung: Cendekia Pustaka.
Sudirman, D. (2021). Pentingnya mengutip sumber periodik dalam penulisan ilmiah. Yogyakarta: Nuansa Press.
Yusuf, H. (2022). Menggunakan sumber kutipan periodik untuk penelitian akademik. Jakarta: Inti Media.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI