Mohon tunggu...
Ainaya Salsabila
Ainaya Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Holla! Saya adalah seorang mahasiswa pencinta buku yang suka berbagi cerita, mengedit foto, dan tentunya mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Contoh dan Fungsi Ejaan

11 Januari 2025   21:24 Diperbarui: 11 Januari 2025   21:28 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ejaan

Ejaan adalah bagaimana bunyi bahasa (kata, kalimat, dan lain-lain) ditulis dalam huruf dan tanda baca. Tidak boleh mengabaikan cara huruf, kata, dan tanda baca digunakan karena akan memiliki makna yang berbeda. Oleh karena itu, ketika Anda menulis kata atau kalimat, Anda harus mengikuti aturan dan standar yang berlaku. Beberapa ejaan bahasa indonesia yang pernah berlaku adalah Edjaan Van Ophusijen (1901), Edjaan Soewandi/Republik (1947), Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD (1972), dan Ejaan Bahasa Indonesia (2015).  Pada era ini ejaan yang berlaku di Indonesia adalah EYD "Ejaan Yang Disempurnakan" yang diresmikan pada tahun 2022.

Contoh Edjaan Van Ophusijen: Pada saat Indonesia dijajah oleh Belanda, ejaan ini digunakan. Salah satu ciri khasnya adalah penulisan "oe" untuk bunyi /u/, seperti "boek", yang ditulis sebagai "buku" dalam EYD.

Contoh Edjaan Soewandi/Republik: Setelah Indonesia merdeka, ejaan ini digunakan hingga EYD digunakan. Ciri khasnya adalah penulisan yang lebih mirip dengan bahasa Belanda dan penggunaan "oe" untuk /u/. Salah satu contohnya adalah "oesah", yang dalam EYD berarti "usaha".

Contoh Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD (1972), dan Ejaan Bahasa Indonesia: Salah satu karakteristik EYD adalah penulisan yang lebih sederhana dan konsisten, serta penulisan huruf "c" untuk bunyi /ch/ dalam bahasa asing. Salah satu contohnya adalah kata "cinta", yang pada EYD tetap ditulis sebagai "cinta" (yang sebelumnya dalam Ejaan Soewandi dapat ditulis sebagai "sinta").

Contoh Ejaan Bahasa Indonesia: "Internet", yang pada EYD ditulis dengan "Internet", pada ejaan ini menggunakan huruf kecil, menjadi "internet".

Aspek Penggunaan Bahasa Yang Di Atur Dalam Ejaan

Untuk menjaga keseragaman penulisan, ada beberapa elemen ejaan yang diatur dalam bahasa Indonesia. Pertama dan terpenting, penulisan huruf sangat penting. Dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama orang, tempat, dan istilah penting lainnya. Sebagai contoh, dalam kalimat "Indonesia adalah negara yang luas", huruf kapital digunakan di awal kalimat (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2015).

Selain itu, ejaan kata diatur dalam bahasa Indonesia. Ini mencakup jenis penulisan kata yang menggabungkan beberapa kata menjadi satu kesatuan atau pemisahan kata yang tidak boleh terpisah. Misalnya, "sekolah dasar" tidak ditulis sebagai "sekolahdasar" (Widyahening, 2020). Selain itu, ejaan bahasa Indonesia mengatur penggunaan tanda baca, seperti koma, titik, atau tanda tanya, yang digunakan untuk memberikan jeda atau penegasan dalam kalimat.

Selanjutnya, kata serapan juga ditulis dengan benar dalam ejaan bahasa Indonesia. Segala sesuatu yang baru dipelajari dari bahasa lain harus ditulis dengan menggunakan standar ejaan yang telah disesuaikan dengan fonetik bahasa Indonesia. Misalnya, menurut Dewi (2018), kata "Internet" seharusnya ditulis sebagai "internet" sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.

Terakhir, penulisan gabungan huruf atau digraf juga merupakan bagian dari ejaan. Beberapa kombinasi huruf, seperti "ng", "ny", dan "sy", digunakan dengan cara tertentu, seperti dalam frase "panggung" atau "nyata" (Dewi, 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun