Mohon tunggu...
Aina Salsabila
Aina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Ar-Raniry

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Personality Disorder (Gangguan Kepribadian) di Kalangan Remaja

21 Desember 2021   18:40 Diperbarui: 21 Desember 2021   18:47 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh karena itu, gangguan ini membutuhkan lebih banyak waktu dan perhatian dari para peneliti, dokter, dan pembuat kebijakan.  Jika dilihat-lihat pada Gangguan kepribadian borderline di masa remaja ini ditandai dengan kurangnya kontrol impuls, devaluasi orang lain, keinginan untuk memperoleh kepuasan dari objek daripada diri sendiri, dan mekanisme pertahanan pemisahan. 

Gejala utama gangguan kepribadian ambang pada masa remaja yaitu; depresi, kecemasan, krisis identitas, dan perilaku antisosial akibat krisis identitas tersebut. 

Oleh karena itu, terkadang sulit untuk membedakan gejala-gejala ini dari pola kemarahan yang dapat dilihat oleh remaja normal. Dan gejala biasanya muncul pada masa remaja menjelang dewasa dan bertahan saat usia dewasa. 

Sebagai penyebab gangguan kepribadian ambang pada masa remaja, faktor psikodinamik, faktor biologis termasuk faktor genetik, dan faktor dinamika keluarga harus dipertimbangkan secara kompleks. 

Pada prinsipnya, seseorang dengan gangguan kepribadian ambang ditandai dengan kekosongan dan kebingungan tentang dirinya sendiri seperti: Saya tidak tahu siapa saya dan dengan apa saya mengidentifikasi diri. 

Sedangkan  seseorang yang mengalami gangguan kepribadian anti sosial terutama pada remaja tampaknya acuh tak acuh terhadap norma, aturan, dan hukum sosial; dia melanggarnya dan berperilaku tidak bertanggung jawab, tidak merasa bersalah, tidak belajar dari pengalaman dan hukuman, dan juga membenarkan perilakunya. Betapa banyaknya masalah yang dilakukan dan dialami remaja akibat gangguan ini. 

Masa remaja  merupakan periode  yang paling mudah terpengaruh terhadap  hal-hal negatif yang  diterimanya seperti terpengaruh perilaku antisosial.  

Pengaruh ini dapat memunculkan perilaku-perilaku yang kurang  disukai   atau bahkan  perilaku ini sama sekali tidak  dapat diterima oleh masyarakat. 

Salah satu penyebab yang menimbulkan perilaku antisosial pada remaja adalah kurang kasih sayang dan perhatian atau pola asuh keluarga yang salah, broken home, pengaruh pertemanan lingkungan. Faktor lain nya adalah jumlah saudara  dan urutan kelahiran. Bentuk perilaku anti sosial pada remaja adalah merokok, berjudi, kriminal, merampok, mabuk-mabukkan, bullying. 

Dan perlu diketahui juga biasanya, seseorang dengan gangguan antisosial dapat dengan mudah mengembangkan hubungan dengan orang lain dan masih tampak sebagai pembicara yang sangat menyenangkan dan terampil, dan Mereka lebih sering manipulasi, berbohong, dan memberikan tekanan pada orang lain. Bahkan, dalam kaitannya dengan perasaan orang lain, dia bersikap acuh tak acuh dan tidak berperasaan. 

Seseorang dengan gangguan seperti itu tidak dapat mempertahankan hubungan yang permanen. Seseorang dengan gangguan antisosial memiliki kontrol impuls yang rendah dan sering bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya. Oleh karena itu, tidak jarang orang dengan gangguan dissosial/antisosial melanggar hukum dan ditangkap, kehilangan pekerjaan, atau didenda. Betapa banyaknya masalah yang dialami pada  remaja akibat dari gangguan ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun