Mohon tunggu...
Ainag Al Ghaniyu
Ainag Al Ghaniyu Mohon Tunggu... Buruh - a jannah seeker

Writing for healing

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Flipped", tentang Persahabatan yang Tulus

17 Februari 2022   17:15 Diperbarui: 17 Februari 2022   18:15 5324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Diangkat dari novel yang sama karya : Wandelin van Draanen
Sutradara : Rob Reiner
Produser: Rob Reiner, Alan Greisman
Skenario: Rob Reiner, Andrew Scheinman
Pemeran: Madeline Carroll, Callan McAuliffe, Rebecca De Mornay, Anthony Edwards,
John Mahoney, Penelope Ann Miller, Aidan Quinn
Produksi: Castle Rock Entertainment
Distributor: Warner Bros.
Tanggal rilis: 06 Agustus 2010

Film tentang petualangan bocah tetap menarik untuk dinikmati orang dewasa. Film yang bertema keluarga, persahabatan, perjuangan mengejar cita-cita dianggap bisa memercikan sedikit insight, bila tak sanggup menginspirasi.

Flipped ditayangkan tahun 2010, namun saya baru saja menontonnya di HBO di tahun 2020. Sebagaimana novel-novel klasik sejenis, cerita yang diangkat pantas disebut tak lekang oleh jaman dan bisa dinikmati oleh (hampir) semua usia.

Cerita dimulai pada tahun 1957,  saat keluarga Bryce Loski (Callan McAuliffe) pindah ke rumah yang berhadapan dengan rumah keluarga Julianna Baker (Madeline Carroll). Juli yang agresif namun ringan tangan itu mengawali pertemanan mereka dengan anggapan Bryce adalah teman yang istimewa, terutama dari tatapan matanya yang menurut Juli menyimpan sesuatu disana. 

Bryce seorang anak laki-laki yang agak pemalu, terdorong keinginan untuk selalu menghindari Juli sejak pertemuan awal mereka. Namun itu sulit karena selain rumah mereka berhadapan, mereka juga satu kelas di sebuah sekolah dasar.

Juli dipandang sebagai gadis kecil yang aneh oleh Bryce dan teman-temannya, seperti kecintaanya pada sebatang Pohon Sikamor (sycamore tree). 

Kecintaan pada pohon tua tersebut diwujudkan dengan selalu menanti bus sekolah yang mengantar jemput mereka dengan duduk di salah satu dahannya, sambil mengamati dari ketinggian, bus sekolah tersebut sudah sampai di blok mana. Juli berteriak-teriak menghitung berapa menit lagi bus sampai kepada teman-teman yang menunggu di bawah pohon, membuat mereka jengah.

Di kelas Juli memilih duduk tepat di belakang bangku Bryce sehingga ia bisa seringkali membaui aroma semangka pada rambut Bryce. Dalam hati selalu terbersit keinginan agar Bryce mau menciumnya, hanya karena merasa yakin dia adalah pria idamannya. 

Bryce punya perasaan sebaliknya, merasa Juli sebagai penganggu dan gadis kecil yang norak. Segala cara ia lakukan  untuk menghindari apalagi sahabat Bryce, Garret juga sering memojokkannya. Mendekati gadis cantik di sekolah mereka, Shelly, juga dilakukan demi menjauhkan Juli yang tak kenal menyerah terus-terusan berada di dekat Bryce.

Persahabatan diceritakan dengan manis lewat pertemanan antara Juli dan sahabatnya, Juli dengan kakek Bryce, kakak perempuan Bryce dengan kakak laki-laki kembar Juli. Juga oleh ibu kedua anak ini yang sejak lama saling mendukung  namun tak bisa banyak berinteraksi. 

Sampai setelah sekian tahun bertetangga, ibu Bryce mengundang keluarga Juli untuk makan malam karena ia merasa ibu Juli adalah orang yang baik.

Keinginan untuk selalu berbagi digambarkan lewat pemberian telur yang berasal dari ayam-ayam peliharaannya kepada keluarga Bryce dengan cuma-cuma. Telur yang diniati dijual kepada beberapa tetangga lain pun tidak ia tagihkan sampai pembeli memaksanya menerima pembayaran. Upah yang sepadan atas upayanya merawat ayam-ayam tersebut dengan penuh kasih.

Suatu ketika kakek Bryce yang baru saja ikut tinggal di rumah mereka tertarik pada sosok Juli setelah membaca berita di surat kabar setempat. Menganggap gadis kecil itu istimewa karena gigih dan berani mempertahankan pohon sikamor yang akan ditebang pemiliknya, dengan cara tak mau turun dari dahannya selama berjam-jam hingga ayahnya datang membujuk. 

Sang kakek merasa Juli menyerupai semangat dan keberanian istrinya yang telah tiada dan sejak itu menjalin persahabatan yang hangat dengan gadis tersebut. Membantu merapikan halaman rumah yang telah lama mengundang cemooh dari menantunya sendiri, ayah Bryce. 

Kedekatan sang kakek memantik kecemburuan Bryce dan ayahnya, karena selama ini ia lebih banyak diam dan minim interaksi dengan keluarga sendiri, namun begitu mudah dekat dengan Juli hingga menyisihkan tenaga dan waktu setiap hari sampai halaman rumah Juli menjadi cantik.

Sampai suatu saat perasaan Bryce terusik dan pandangannya terhadap Juli berubah. Ia pun berbalik mendekati Juli di saat gadis itu telah kecewa karena serentetan peristiwa. Mulai dari dikatahuinya Bryce telah membuang semua telur yang selama ini diberikan dengan gratis sampai dengan terdengar olehnya Bryce dan Garret menghina paman Juli. 

Gadis itu menjauhi Bryce dan tidak menggubrisnya, sama seperti yang dilakukan Bryce sebelumnya.

Nilai-nilai keluarga juga intens ditampilkan pada film ini. Misalnya tentang pengorbanan keluarga Juli selama bertahun-tahun yang membuat mereka harus berhemat demi menyediakan biaya perawatan pamannya yang berkebutuhan khusus. Bagaimana Juli memahami ayahnya yang lebih suka melukis daripada merapikan halaman rumah termasuk menerima kondisi keuangan keluarga setelah menemui pamannya di rumah perawatan. 

Begitu pula dengan keluarga Bryce, yang ayahnya diketahui memendam hasrat masa lalunya hingga kini membentuk pribadi yang sinikal dan impulsif, cenderung meremehkan orang lain yang dianggap tak sepadan dan mudah berprasangka.

Persahabatan yang tulus dan orang terdekat yang selalu menyediakan diri untuk menggenggam erat tangan kita dan menawarkan pelukan adalah kebutuhan besar bagi setiap insan. 

Di tengah kehidupan yang saling menuntut, setiap manusia membutuhkan tempat (dan seseorang) yang membuat ia merasakan diterima dan dipahami. Bila dukungan dan bantuan adalah hal yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang dirasa mampu dan berlebih, maka menerima adalah cara termudah yang bisa dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun