Kebanyakan perempuan yang menikah auto merasa pernikahan adalah jalan keluar terbaik atas persoalan finansial. Karena lazimnya biaya hidup anak istri menjadi tanggung jawab suami.Â
Dalam syariat agama dan norma sosial yang berlaku di masyarakat juga demikian. Lalu, bagaimana bila suami meninggalkan kita, dengan alasan apapun?Â
Bagaimana bila suami setia namun jatuh sakit atau bahkan sampai dipanggil menghadap-Nya? Atau suami setia, sayang, sehat, berada di sisi kita tapi tidak punya penghasilan tetap dan cukup?
Kalau ada yang menjawab semacam begini, itu ujian masing-masing manusia mbak, atau, kita tak pernah tahu takdir Tuhan sis. Itulah yang disebut uncontrollable factor tadi.
So, dari awal berumah tangga atau bahkan sebelumnya, upayakan mbaksis sekalian punya kemampuan finansial.
Caranya???
Tak harus bekerja formal, di kantoran atau pabrik. Bisa juga buka usaha di rumah sesuai hobi, peluang pasar, dan kemampuan diri. Siapa tahu di kemudian hari tak hanya dirimu sendiri yang tertolong, tapi juga perempuan lain di sekitarmu.
3. Â Perluas PergaulanÂ
Sudah tentu yang dimaksud adalah pergaulan yang sehat, kondusif, memberi nilai tambah. Bukan sebaliknya.
Batasi interaksi dengan toxic people, bila kita belum bisa mengindari interaksi dengan mereka sepenuhnya
Masuk ke komunitas-komunitas hobi, kesamaan kondisi, dan peminatan lain, adalah salah satu cara.Â