Mohon tunggu...
Ainag Al Ghaniyu
Ainag Al Ghaniyu Mohon Tunggu... Buruh - a jannah seeker

Writing for healing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Saat

18 Februari 2021   13:03 Diperbarui: 19 Februari 2021   18:05 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu saat aku akan mengenang

Panjangnya siang tanpa menanti seseorang

Sepinya malam tanpa siapapun diharapkan

Menebak-nebak kapan gemuruh jiwa ini terdiam

Mengira-ngira sehangat apa tangan ini dalam genggaman

Suatu saat mungkin aku sudah melupakan

Bagaimana tak ada pelukan sebagai tempat perhentian

Bagaimana tak ada bahu tempat menyandar bisikan

Bahwa sendiri dicumbu kerapuhan hati suatu ketika akan jadi masa silam

Bahwa peluh berbasah air mata anakannya kering di pori-pori kulitku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun