Suatu saat aku akan mengenang
Panjangnya siang tanpa menanti seseorang
Sepinya malam tanpa siapapun diharapkan
Menebak-nebak kapan gemuruh jiwa ini terdiam
Mengira-ngira sehangat apa tangan ini dalam genggaman
Suatu saat mungkin aku sudah melupakan
Bagaimana tak ada pelukan sebagai tempat perhentian
Bagaimana tak ada bahu tempat menyandar bisikan
Bahwa sendiri dicumbu kerapuhan hati suatu ketika akan jadi masa silam
Bahwa peluh berbasah air mata anakannya kering di pori-pori kulitku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!