Mohon tunggu...
Ainag Al Ghaniyu
Ainag Al Ghaniyu Mohon Tunggu... Buruh - a jannah seeker

Writing for healing

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dipelintir Vertigo, Ketika Duniamu Berputar-putar

17 Februari 2021   19:54 Diperbarui: 19 Februari 2021   17:56 2163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaca mengenal apa saja jenis nyeri kepala ? Nyeri kepala yang jamak kita sebut dengan pusing atau sakit kepala ada bermacam jenisnya. Tentu, bukan kapasitas saya untuk bicara tentang hal ini, karena saya bukan dokter atau tenaga medis lainnya. Bukan pula orang yang intens mempelajari dan menangani gangguan sejenis.

Saya hanya penderita. Yang pemahamannya terbatas. Yang tahunya minimalis. Tapi akrab sekali dengan salah satu dari sekian jenis nyeri kepala.

Sakit kepala itu ngga cuma satu macamnya, penyebabnya, sensasi yang dirasakan, pantangannya, akibatnya dan seterusnya. Saya mengakrabi yang satu ini. Mungkin sudah 15 tahun saya mengenal Vertigo. 

Konon katanya vertigo hanyalah gejala dari gangguan yang sebenarnya terjadi. Vertigo adalah bagian dari alarm tubuh yang on, aktif, ketika terjadi sesuatu yang mengganggu keseimbangan kerja tubuh kita. Dan yang paling mengerikan bagi saya adalah ketika disebutkan vertigo adalah salah satu gejala dari stroke . . . 

Bicara soal keseimbangan memang erat kaitannya dengan vertigo. Seseorang yang terserang vertigo akan mengalami ciri-ciri khas yang berbeda dengan gejala nyeri kepala lainnya. 

Paling sering dan hampir pasti terjadi adalah sensasi kepala berputar-putar macam kita naik komidi putar atau bianglala. Jadi fungsi keseimbangan kita terganggu. Ketika terserang, kita akan kesulitan menoleh ke kanan/kiri, menunduk atau melakukan gerakan-gerakan yang membuat posisi kepala kita berubah secara ekstrim.

Saat vertigo menyerang, meskipun kita sedang dalam posisi tegak lurus, duduk santai, leyeh-leyeh rebahan, bangun dari tidur yang nyenyak, dalam kondisi happy riang gembira seharian itu, vertigo bisa datang tanpa kulonuwun. Sependek yang saya alami, vertigo tanpa gejala, muncul di saat-saat kondisi prima.

Jangan-jangan memang vertigo  menyerang saya saat sedang cooling down. Setelah melalui serangkaian hari yang berat, banyak tekanan, ada pikiran yang cukup mengganggu, di saat sudah mulai reda, ibarat musuh dalam perang yang menyerang di saat kita sudah lengah, begitu mudah dia menembaki kita sampai terkapar. 

Sensasi lain yang sering dirasakan adalah mual pada perut. Dalam kasus tertentu sampai muntah-muntah. Sama dengan yang kita rasakan saat menaiki roller coaster, bianglala dan semacamnya, ketika kondisi kita kurang prima atau kita ketakutan. Kepala berputar-putar lalu perut mual.

Sumber : indozone
Sumber : indozone

Pada saat vertigo menyerang otomatis kegiatan saya menjadi lumpuh. Setiap serangan intensitasnya tidak selalu sama. Saat masih ringan sampai dengan sedang saya masih bisa memaksa berangkat ke kantor yang jaraknya 2,5 jam perjalanan dan menghabiskan waktu di kantor sekitar 10 jam, lalu menempuh perjalanan pulang kembali 2,5 jam. Tentunya ada banyak kegiatan di kantor yang terpaksa ditiadakan dalam kondisi seperti ini. Dalam kasus serangan yang lebih parah, saya harus benar-benar tidak beranjak dari tempat tidur.

Beberapa hal yang disarankan secara teknis untuk mereka yang terserang vertigo yaitu :

1. Diam di tempat dalam posisi nyaman, misalnya duduk dan menyandarkan kepala;
2. Berbaring dengan mencari posisi ternyaman. Bisa dengan miring ke kanan/kiri atau lurus terlentang;
3. Setelah mendapatkan posisi nyaman segera pejamkan mata;
4. BIla dirasa membantu oleskan minyak penghangat di area kening dan perut untuk membantu kenyamanan;
5. Dalam kasus serangan cukup parah, wajib berada di ruangan yang penerangannya redup dan senyap, karena suara dan cahaya kadang sangat mengganggu penderita.
6. Bila sudah stabil usahakan tetap makan minum yang cukup dan sehat. Lakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan menentramkan. Bebaskan sejenak pikiran dari tugas dan kewajiban, karena kebanyakan vertigo diperparah keadaan penderita yang hari-harinya penuh tekanan atau stres.

   Ada beberapa cara mengatasi vertigo, sepanjang yang saya tahu atau pernah lakukan. Menjaga diri dari stres dan pikiran adalah defaultnya. Periksa ke dokter, kalau saya lebih memilih ke spesialis syaraf supaya lebih tepat pemeriksaannya. Atau bila masih malas atau kesulitan keluar rumah, saya selalu sedia obat vertigo. 

Merislon, mertigo, vertizine adalah beberapa obat vertigo yang bisa dibeli di apotek. Memang ini tidak dianjurkan, seharusnya tetap melalui pemeriksaan dan resep dokter. Namun karena setiap ke dokter obatnya itu dan itu dan seringnya saya tidak sanggup sedikit-sedikit ke dokter, lebih nyaman ketika rebahan, anteng di rumah dan seterusnya, jadinya itu yang lebih banyak saya lakukan.

Cara lain adalah melakukan terapi, Ada teman yang bercerita dia melakukan terapi akupuntur untuk mengobati vertigonya dan dirasa membawa dia pada kondisi yang lebih baik. Ada pula yang melakukan terapi berupa pijat di area yang relevan dengan keluhan vertigo. Tentu semua dilakukan oleh mereka yang dipercaya memiliki keahlian dalam bidang tersebut, sebagai praktisi pengobatan alternatif atau herbal.

Selain itu ada juga ramuan-ramuan yang dipercaya efektif mengobati vertigo, termasuk yang kita kenal sebagai Jurus Sehat ala Rasulullah (JSR) yang dipopulerkan oleh Dr Zaidul Akbar. Namun sekali lagi, tetap diperlukan kombinasi dari cara-cara di atas untuk tuntas sepenuhnya dari serangan ini.

Sumber : UMMA
Sumber : UMMA

Dalam kasus saya yang paling ringan sekalipun, cara paling ampuh ternyata hanya 1. CUTI kerja . Sebab meski semua rangkaian cara di atas saya terapkan, dalam kasus agak berat, tidak menjamin akan pulih dalam waktu seminggu. Atau ketika sudah pulih, tak lama kemudian bisa kambuh lagi, jadi tetap waspada gaez. Jangan dulu akrobat gitu.

Setiap vertigo menyerang, saya tidak percaya diri melakukan hal-hal tertentu. Menoleh harus dengan seluruh badan, tidak hanya kepala. Setiap tidur mencari-cari posisi ternyaman. Berhenti melakukan olahraga, apapun bentuknya. Karena seringkali vertigo menyerang setelah saya melakukan gerakan-gerakan olah tubuh ringan, di dalam rumah. Karena keluhan fisik saya tidak melulu vertigo, adakalanya saya mempraktekkan arahan dari praktisi olah raga untuk melakukan gerakan-gerakan tertentu demi mengatasi keluhan-keluhan lain.
 
Padahal, ada juga gerakan-gerakan yang disarankan untuk dilakukan oleh penderita vertigo,dalam rangka mengurangi atau mengatasi serangan.

Setiap vertigo kambuh yang tingkatannya sedang sampai berat, saya harus shalat dalam kondisi duduk atau berdiri namun tanpa sujud sempurna. Meksipun badan saya secara keseluruhan sehat, kuat, namun bila vertigo belum pulih, melakukan posisi ruku' atau sujud akan langsung terasa efeknya, kepala kembali berputar-putar dan perut mual. Jadi, shalat tanpa gerakan sempurna terpaksa saya lakukan.

Serangan vertigo bisa juga dijadikan mekanisme seleksi alam. Seleksi siapa teman sejati . Saat kita sedang beraktivitas di tempat kerja misal, lalu serangan muncul mendadak, siapa orang di sekitar kita yang sigap memberikan pertolongan, entah menyediakan tempat duduk atau sekedar memegangi kita supaya tidak terjatuh. Membuatkan teh hangat, menyiapkan tempat berbaring. Lebih dramatis lagi, siapa yang mau menuntun kita dari lantai atas ke bawah, dari ruangan satu ke ruangan lain, atau menuntun sampai kendaraan yang membawa kita pulang . . . .

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun