Pembaca mengenal apa saja jenis nyeri kepala ? Nyeri kepala yang jamak kita sebut dengan pusing atau sakit kepala ada bermacam jenisnya. Tentu, bukan kapasitas saya untuk bicara tentang hal ini, karena saya bukan dokter atau tenaga medis lainnya. Bukan pula orang yang intens mempelajari dan menangani gangguan sejenis.
Saya hanya penderita. Yang pemahamannya terbatas. Yang tahunya minimalis. Tapi akrab sekali dengan salah satu dari sekian jenis nyeri kepala.
Sakit kepala itu ngga cuma satu macamnya, penyebabnya, sensasi yang dirasakan, pantangannya, akibatnya dan seterusnya. Saya mengakrabi yang satu ini. Mungkin sudah 15 tahun saya mengenal Vertigo.Â
Konon katanya vertigo hanyalah gejala dari gangguan yang sebenarnya terjadi. Vertigo adalah bagian dari alarm tubuh yang on, aktif, ketika terjadi sesuatu yang mengganggu keseimbangan kerja tubuh kita. Dan yang paling mengerikan bagi saya adalah ketika disebutkan vertigo adalah salah satu gejala dari stroke . . .Â
Bicara soal keseimbangan memang erat kaitannya dengan vertigo. Seseorang yang terserang vertigo akan mengalami ciri-ciri khas yang berbeda dengan gejala nyeri kepala lainnya.Â
Paling sering dan hampir pasti terjadi adalah sensasi kepala berputar-putar macam kita naik komidi putar atau bianglala. Jadi fungsi keseimbangan kita terganggu. Ketika terserang, kita akan kesulitan menoleh ke kanan/kiri, menunduk atau melakukan gerakan-gerakan yang membuat posisi kepala kita berubah secara ekstrim.
Saat vertigo menyerang, meskipun kita sedang dalam posisi tegak lurus, duduk santai, leyeh-leyeh rebahan, bangun dari tidur yang nyenyak, dalam kondisi happy riang gembira seharian itu, vertigo bisa datang tanpa kulonuwun. Sependek yang saya alami, vertigo tanpa gejala, muncul di saat-saat kondisi prima.
Jangan-jangan memang vertigo  menyerang saya saat sedang cooling down. Setelah melalui serangkaian hari yang berat, banyak tekanan, ada pikiran yang cukup mengganggu, di saat sudah mulai reda, ibarat musuh dalam perang yang menyerang di saat kita sudah lengah, begitu mudah dia menembaki kita sampai terkapar.Â
Sensasi lain yang sering dirasakan adalah mual pada perut. Dalam kasus tertentu sampai muntah-muntah. Sama dengan yang kita rasakan saat menaiki roller coaster, bianglala dan semacamnya, ketika kondisi kita kurang prima atau kita ketakutan. Kepala berputar-putar lalu perut mual.