Mohon tunggu...
aina
aina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Korupsi?

8 Juli 2023   20:18 Diperbarui: 8 Juli 2023   20:18 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia mengingatkan bahwa cara berbahaya bahaya cara berpikir anakronistis dalam studi korupsi yaitu kesesatan menggunakan pengertian korupsi dewasa ini "seolah-olah paham itu telah, berlaku di zaman kuno" padahal kata korupsi tidak punya kekuatan arti dan malah membingungkan sampai abad ke-19 hingga abad ke-21. 

Semakin jauh ke masa silam semakin kita perlu siap memahami arti korupsi dalam kegagapan. Dan terjadi  hadiah dan suap korup terdapat pendapat Aristoteles yaitu korupsi sebagai kemerosotan pemerintahan dan beberapa tunjangan Romawi dan ciri demografis korupsi juga terdapat kitab nasehat dari India atau arthasastra. Di abad ke-4 dan ke-5, makna degeneratif yang melekat pada konsep korupsi berlanjut dan mengalami suntikan teologi dari pemikiran yang berpengaruh pada pemikiran abad-abad selanjutnya. 

Ia bernama Agustinus korupsi sebagai dosa asali dan Thomas aquinas korupsi musuh kebaikan bersama. Paham korupsi dalam tradisi Islam pada abad ke-7 dan pada zaman renaissance: korupsi vs keutamaan warga.

    Pembahasan kali ini membahas pengertian korupsi dari zaman modern awal hingga modern akhir,  yang kurang lebih membentang dari awal abad ke-17 hingga akhir abad ke-19. 

Berikutnya akan memahami pengertian korupsi dalam pemikiran Thomas hebels yaitu kontrak sosial dan mandat lalu dilanjutkan dengan pemikiran Montesquieu yaitu kemerosotan rezim dan tarikan moderitas. Dalam proses sesekali akan disebut rujukan konteks historis untuk membantu pemahaman.

Kontras antara paham kuno atau klasik dan embrio paham modern korupsi dicontohkan melalui perbedaan antara pemikiran Adam Ferguson yaitu nostalgia pada keutamaan masa lalu dan pemikiran Adam Smith yaitu memeluk kemajuan melalui paradoks. 

Dan di awal abad ke-19 paham baru korupsi telah terlihat dari pemikiran Jeremy  Bentham yaitu Reformasi dan paham baru korupsi. 

    Selepas abad ke-19, akan dimulai dengan menyajikan secara ringkas konteks history pergeseran paham kekuasaan negara dan jabatan publik sebagai manat rakyat bagian kedua membahas yang menjadi jantung Pengertian modern korupsi melalui pemikiran Max Weber tentang birokrasi modern selanjutnya akan disajikan persoalan korupsi sebagai objek studi ilmu ilmu sosial sesudah perang dunia 2 Lalu bagaimana setelah mengalami perangsang sudut dekade 1980-an pengertian korupsi pada melonjak pada kembali di paruh kedua dekade 1990-an hingga hari ini. 

Kekuasaan negara memang merupakan mandat dari warga, tetapi statusnya harus otoritas atau (authorization) Horizon formal, bukan perwakilan (representation), juga terdapat dua jenis paham dominan tentang madat dan perwakilan yang berada di Eropa yaitu dominan adalah paham bahwa perwakilan yang diemban para wakil yang dipilih warga" bertindak secara independen sebagai pembuat kebijakan nasional" dan seketika terpilih "mereka tak harus menuruti kemauan pemilih". 

Sedangkan di Amerika Serikat, "kedaulatan tetap ditangan rakyat, dan para wakil hanyalah agen para pemilih". Menurut Max Weber paham korupsi kini luas dipakai korupsi sebagai penyelewengan kekuasaan atau jabatan publik adalah pengertian yang berakar dari pemikiran Weber tentang birokrasi modern. 

Karena perpindahan dari ciri tradisional ke modern itu tidak terjadi dengan sendirinya, apa yang diperlukan adalah intervensi terorganisasikan untuk membawa ciri tradisional berubah menjadi modern. Itulah pembangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun