Beraroma menyengat yang mencurigakan, bahkan binatang enggan untuk menempel.
Tidak rusak atau busuk meski sudah disimpan lebih dari tiga hari di suhu ruang.
Boraks tidak mudah untuk diidentifikasi. Secara kasat mata, memang tidak terlihat perbedaan yang banyak antara makanan yang mengandung boraks ataupun tidak. Kita harus berhati-hati dan teliti dalam memilih makanan yang kita konsumsi, karena kita tidak mengetahui bahan-bahan apa yang ditambahkan dalam makanan tersebut, berbahaya ataupun tidak. Jangan tergiur dengan harga yang murah dengan porsi yang tidak biasa, serta perhatikan sertfikasi BPOM pada makanan tersebut.
Referensi:
Fardiaz, S. 2007. Bahan Tambahan Makanan. Bandung: Institut Pertanian Bogor.Â
Saparinto, C. Hidayati, D. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius.
Syah, D. dkk. 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan. Bogor: Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Svehla, G. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H