Mohon tunggu...
Aimmatul Choiriyah
Aimmatul Choiriyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi; Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yogya, Tempat Singgahan yang Pas Pengisi Momen Liburan

24 Desember 2012   10:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:06 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogya, 24 desember 2012. Sepanjang jalan Solo, Magelang, Klaten,Semarang, dan sekitar nya terasa sesak penuh dan kemacetan terjadi di hampir sejumlah rute menuju Yogya. Di Yogya sendiri sepanjang jalan Solo dari mulai Prambanan, jl. Mataram, jl. Wonosari, dan hampir seluruh jalan di Yogya yang lain nya mengalami kemacetan. Moment liburan itu sanagt di manfaatkan betul oleh para sekolah – sekolah dan para pegawai untuk berlibur ke Yogya. Terlihat beberapa tempat wisata seperti candi prambanan, museum Vredeburg, pantai Parangtritis, dan tempat wisata lain nya penuh dan terjadi lonjakan pengunjung. Akibat nya PEMDA setempat pun berpartisipasi menyediakan tenda atau posko kesehatan yang diletakkan disekitar taman di lokasi candi prambanan serta di area tertentu di sekitar tempat wisata.

Sebenarnya banyak tempat wisata di wilayah Yogyakarta yang masih terlihat sepi karena tidak banyak diketahui oleh wisatawan luar yogya seperti pantai – pantai diwilayah gunung kidul, bukit bintang, wonosari, imogiri (makam para raja mataram), sri getuk (air terjun), gua pindul, candi sambisari, dan yang paling terkenal di yogya yaitu tempat nonkrongnya. Berbagai macam tempat nokrong yang dominasi kopi khas jogja kurang mendapat perhatian para pengunjung, padahal itu merupakan salah satu ciri khas yogya sebagai kota pelajar dimana café merupakan wahana belajar dan diskusi selain nonkrong mengusir penat.

Sebagai kota pelajar, dan kota sejarah yang masih memegang adat dan budaya , Yogya meyediakan berbagai hiburan yang bisa di nikmati para pengunjung terutama pada moment – moment tertentu seperti pertunjukan music, parade budaya antar sekolah, gerakan ontel oleh para veteran, dan msih banyak lagi yang lain nya.

Di sekitar malioboro setiap mendekati tahun ajaran baru banyak di temui para pelajar tingkat SMA yang sedang melakukan PKL (praktek kerja lapangan) terutama para pelajar dari jawa timur, salah satu satu diantara nya adalah berasal dari mandrasah aliyah negri bahrul ulum tambakberas jombang. Setelah diwawancari mengapa memilih yogya sebagai tempat kunjungan mereka?. Salah satu informan bernamacuoy menyebutkan bahwasan nya, selain sebagai tambahan referensi dan pengusir penat, rasanya akan terasa hambar pkl ini tanpa singgah dulu barang sejenak di yogya menikmati kuliner. Tetapi kita tidak diberi waktu lama di sini karena targetan kami Cuma untuk belanja oleh – olehdan sedikit refreshing setelah 5 hari kami melakukan perjalanan dari jawa timur, ke jawa barat, dan baru ada kesempatan belanja Cuma di bandung dan yogya.

Lain lagi dengan para wisatawan yang lain, seperti para jajaran staf pegawai. Mereka ke Yogya untuk mengikuti pelatihan guru dan pelatihan menjadi PNS, dan tidak sedikit juga ada para mahasiswa dari berbagai kampus seperti IAIN srabaya, UNESA, ITS, UNES, UMS (Universitas Muhammadia Surakarta) dan lain sebagainya yang sedang melakukan PA, praktek, riset serta study banding.

Hal tersebut yang membuat Yogya tidak pernah sepi pengunjung. Disamping lokasinya yang strategis, dan aman dari teror polisi lalu lintas. Karena di yogya POLINTAS hanya bertugas menertibkan jalan, sehingga para pengguna kendaraaan pribadi tidak perlu cemas, yang penting patuh peraturan lalu lintas maka anda akan aman dan nyaman dalam berkendara. Di samping itu tidak perlu khawatir tersesat saat anda keliling kota yogya karena belum faham jalan, karena di yogya telah disediakan plank hijau sebagai petunjuk disamping itu rute yogya juga hanya itu itu saja . Sehingga tidak ada istilah tersesat atau salah jalan yang ada hanya muter – muter yogya dan menemukan tempat – tempat baru.

Selamat berkunjung dan menikmati YOGYAKARTA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun