Mohon tunggu...
Aimee Charissa
Aimee Charissa Mohon Tunggu... Editor - Pelajar

Saya suka menulis, dan sangat bahagia saat bernyanyi...

Selanjutnya

Tutup

Film

Coco: Kisah Emosional dalam Dunia Sejuta Warna

16 Februari 2024   10:30 Diperbarui: 16 Februari 2024   10:33 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal lain yang juga berhasil membuat kami terpukau adalah visualisasi Dunia Kematian. Ketika orang-orang mendengar soal Dunia Kematian, mungkin yang terbayang adalah tempat yang gelap dan penuh misteri. Namun, tidak dengan Dunia Kematian dalam film Coco. Disini Dunia Kematian digambarkan dengan penuh warna-warni serta pemandangan yang indah, sangat sesuai dengan suasana film "Coco" yang ajaib dan unik. “Animasi dalam film itu pun memanjakan penonton dengan warna-warna yang menyegarkan mata,” tulis Agniya Khoiri dalam artikel berjudul “Ulasan Film: ‘Coco’” yang dimuat dalam situs CNN pada 25 November 2017.

Selain dari animasi & visual yang memikat hati, tentu saja kita tidak boleh lupa dengan keberadaan backsound atau lagu pendukung serta original soundtrack (OST)  yang ada di dalam film “Coco”. Menurut kami, pemilihan backsound dalam film animasi tersebut ada yang sudah sesuai dengan suasana adegan yang ditampilkan, namun ada pula yang kami rasa kurang cocok. Untuk backsound yang dirasa kurang cocok adalah ketika adegan nenek Miguel, Abuelita, marah pada Miguel dan Miguel pun kabur. Pada awalnya, Miguel menyinggung soal kakek buyut serta mimpinya sebagai musisi kepada keluarganya. Pada saat itu juga Abuelita mengetahui bahwa selama ini Miguel diam-diam bermusik dan ia pun marah kepada Miguel sehingga Miguel kabur menghindari keluarganya. Pemilihan backsound ketika adegan Miguel kabur inilah yang kami anggap kurang sesuai. Suasanya yang ditampilkan adalah kesedihan & frustasi, namun kami rasa backsound yang ada tidak menggambarkan suasana tersebut.

Meskipun begitu, pastinya terdapat adegan dimana lagu yang dipilih sangat sesuai dengan suasana yang dirasakan. Contohnya seperti ketika adegan Hector & Miguel berada di semacam jurang dan tengah mengingat Coco kecil. Di dalam adegan itu lagu yang dimainkan adalah lagu ‘Remember Me’ yang memang memiliki lirik dengan makna mendalam disertai nada-nada indah yang menyentuh hati. Kami rasa lagu ‘Remember Me’ ini mampu meninggalkan kesan tersendiri yang membuat banyak penonton tidak bisa melupakan lagu tersebut. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kepopuleran lagu ‘Remember Me’ yang bahkan bisa menyabet berbagai penghargaan sebagai OST film animasi “Coco”.


“Remember me though I have to say goodbye

Remember me, don't let it make you cry “

Film animasi “Coco” merupakan sebuah karya yang memukau bagi setiap penontonnya. Terdapat banyak pesan moral dalam cerita “Coco” yang perlu dibahas lebih lanjut. Pesan moral yang utama dalam film ini adalah pentingnya komunikasi yang baik di dalam keluarga sehingga terdapat keharmonisan. Melihat bahwa dalam cerita ini Papa Hector pergi dengan alasan yang tidak diketahui keluarganya dan akhirnya memunculkan masalah, dapat kita simpulkan bahwa keluarga harus saling terbuka dan memahami satu sama lain agar tidak terjadi sebuah kesalahpahaman yang dapat memicu terjadinya konflik. Film animasi ini juga memberikan pesan dari pentingnya memaafkan dalam sebuah hubungan cinta. Hal ini nampak pada adegan dimana  Mama Imelda (nenek buyut Miguel) dan Papa Hector (kakek buyut Miguel) bersatu kembali di alam kematian. Menghormati atau mengingat anggota keluarga yang sudah meninggal juga merupakan hal yang tidak kalah penting. Film “Coco” mengingatkan kita untuk jangan pernah melupakan orang yang kita sayangi dan mendoakan mereka agar tenang di alam kematian. 

Di film “Coco” ini juga memiliki pesan untuk orang tua dimana tidak hanya anak saja yang mendengarkan orang tua, namun orang tua juga harus mau mendengarkan  anaknya. Tak hanya itu, dari Miguel kita juga dapat belajar untuk tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita yang diinginkan. Miguel dalam film “Coco” menunjukkan bahwa kita dapat meraih apapun cita-cita kita jika kita mau terus berusaha menggapainya. Walaupun ada orang lain yang tidak setuju dengan tujuan ataupun mimpi kita, kita harus tetap yakin dengan mimpi yang kita miliki. Mimpi Miguel saat itu  ‘mustahil’ untuk diraih jika melihat kondisi keluarganya. Namun, ia tetap berusaha meraihnya dan membuktikan kepada keluarganya bahwa ia memang bisa. 

Pada bagian akhir film juga ditunjukkan bahwa kepopuleran yang diraih oleh Ernesto de la Cruz adalah dengan cara yang curang, yakni dengan membunuh sekaligus mencuri lagu sahabatnya, yaitu Hector. Semua itu ia lakukan hanya demi meraih kesuksesannya sendiri meskipun pada akhirnya semua orang tahu kebusukannya dan Ernesto de la Cruz pun tidak lagi dicintai oleh orang banyak karena perbuatannya sendiri. Dari sini kita mendapat pelajaran emas bahwa apapun pekerjaan yang dikerjakan secara curang pasti pada akhirnya tidak akan membawa berkah yang berarti kejahatan dan pengkhianatan tidak akan pernah menang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun