Mohon tunggu...
Aimart 60
Aimart 60 Mohon Tunggu... -

Aimart = I am Smart! bukan lawannya Alfamart, Lotemart atau sejenisnya :))

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fiksi Ini Boleh Nggak? Si Abal dan si Apan Memenjarakan Wartawan

23 Mei 2011   10:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:19 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Apan kini udah jadi pejabat. Ia jadi pejabat karena jasa si Abal yang mampu menarik massa untuk memilih si APan jadi Menteri Muda Urusan Orang Lain di negeri Abra (Antah Brantah).

Negeri Abra terkenal korupsinya sangat tinggi. Nomor wahid di dunia!

Suatu hari media massa ramai memberitakan si Apan korupsi sebesar 2 Milyar Perak.

Hari itu kantor kementerian-nya penuh sesak wartawan yang meminta konfirmasi tentang korupsinya si Apan.

Wartawan bertanya “Apakah benar Bapak korupsi 3 Milyar Perak”

“Tidak benar itu… itu Fitnah” Jawab di Abal sambil ngeloyor dan diikuti si Abal, ajudannya setengah berlari ngejar si Apan.

Wartawan pun dengan semangat tempur tinggi mengejar si Apan.

“Jadi tidak benar?” tanya wartawan lainnya

“Tidak benar! Semuanya Fitnah” jawab si Apan dengan nada tinggi, “Jika kalian bersikukuh, saya tuntut kalian dimuka pengadilan!” bentak si Apan pada wartawan”

“Jadi Bapak menyangkal pak?” Wartawan keukeuh

“Eeeeh… kalian ini. Semuanya itu tidak Benar! Saya tidak korupsi 3 Milyar!” Teriak si Apan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun