Pertanyaannya apakah berpengaruh kampanye-kampanye hitam yang tak berbasis fakta yang bergentayangan ini? Â
Di sini berlaku adagium, Informasi yang terus dihembuskan, akan muncul sebuah keyakinan! Tapi sayangnya, keyakinan ini membentuk kesadaran palsu akan rasionalitas masyarakat. Semakin banyaknya informasi yang masuk ke benak warga, akan mengacaukan logika berpikir mereka.Â
Kemunculan masyarakat yang tak lagi kritis, tapi sebaliknya menggunakan kehendak kelompok dari pihak manapun yang bisa memberikan kepuasan bagi ego dirinya. Sungguh kondisi yang rentan bagi terjadinya perpecahan di masyarakat.
Pertanyaannya, apakah ini yang dikehendaki oleh siapapun pemenang nantinya?
Saya Aiman Witjaksono
Salam.