Mohon tunggu...
Aiman Witjaksono
Aiman Witjaksono Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan TV

So Called Journalist

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mendadak Isu Jokowi-Prabowo Berpasangan

29 April 2018   23:33 Diperbarui: 29 April 2018   23:49 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah ketua umum PPP, Romahurmuziy, yang belakangan gencar melemparkan isu baru. Setidaknya saya mencatat ada dua sementara ini, yang dilemparkan. Pertama soal tabloid Obor Rakyat yang merupakan tonggak fitnah SARA pertama kali dilancarkan pada masa pemilu yang kemudian berkembang menjadi isu liar dan terus bergulir. Romy mengatakan pembuat bahwa Obor Rakyat adalah pendukung Prabowo Subianto pada 2014. 

Sebuah pernyataan baru, yang sebelumnya bahkan tidak pernah diungkit dalam persidangan sekalipun.  Kedua, soal adanya utusan dari Prabowo Subianto yang menanyakan kepada Jokowi, terkait kepastian Jokowi akan meminang Prabowo sebagai Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019.  Sontak dua hal ini membuat kubu Prabowo Subianto meradang. Saya mewawancarai Romy atas dua tudingan ini. Dan apa yang ia sampaikan? 

Ia menolak, jika keduanya disebut tudingan. Keduanya dikatakan Romy sebagai fakta! Bahkan ia membeberkan kepada saya, bahwa pertemuan dengan Sandiaga Uno, salah satunya Opsi yang disebut Sandi terkait posisi Prabowo Subianto, adalah menjadi cawapres Jokowi tahun depan. Saya sampai mengulang 2 kali pertanyaan, apakah Sandiaga Uno sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra, mengutarakan Opsi Prabowo menjadi Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019?   Jawaban Romy selalu sama, Iya! 

Sebuah pernyataan yang kala saya wawancara, Jumat (20/4) lalu, belum pernah diungkapkan sebelumnya pada media lain. 

Terkait pernyataan ini, pihak partai Gerindra, ramai -- ramai membantah. Wasekjen Partai Gerindra, Adre Rosiade mengungkapkan, bahwa pernyataan Romy, Hoax! Sementara Sandiaga Uno justru kembali buka -- bukaan, dan punya fakta sebaliknya. Bahwa opsi Prabowo sebagai cawapres Jokowi, justru diutarakan Romy. 

Atas hal ini, Romy menyatakan punya bukti. Bahwa saat itu, ada satu saksi saat pertemuan terjadi, Ketua Majelis Pertimbangan PPP yang juga duduk menjadi anggota dewan pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa!

Resiko Pilpres Calon Tunggal

Terlepas dari perdebatan itu, bahwa opsi Jokowi berpasangan dengan Prabowo, mendadak semakin sering terdengar. Dan apakah pula dua pertemuan sebelumya Luhut dan Wiranto juga membuka opsi serta mengarah pada dua pasangan Jokowi --Prabowo? 

Seiring waktu yang nanti akan menunjukkan jawabannya. Tetapi, bahwa ada resiko nyata dari berpasangannya Jokowi dengan Prabowo, yakni kemungkinan calon tunggal di Pilpres 2019, yang melawan kotak kosong. 

Meskipun calon tunggal diyakini sejumlah elite, akan meredam perpecahan yang terjadi akibat pemilu, sebuah teori yang bisa diperdebatkan karena seolah menyederhanakan masalah. Prediksi selanjutnya adalah tergerusnya demokrasi secara perlahan di negeri ini. Bagaimana kekuasaan tunggal hasil pilpres calon tunggal, rentan disalahgunakan. Setidaknya 32 tahun masa Orde Baru, masyarakat Indonesia telah merasakan bagaimana kekuasaan tunggal mencengkram negeri. Di mana sebagian generasi milenial yang  lahir mulai tahun 1982, sempat merasakannya.

Akankah ini semua terulang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun