Eh tapi ada yang berbeda, deh. Dahulu media sosial tidak seperti sekarang. Kalau sekarang, sadisnya ndak ketulungan, meski sumber datanya, tidak semua bisa diandalkan, serta tak jarang salah sasaran. Bukan nurani, tapi jangan-jangan sekadar emosi berbalut benci.
So.. cari data detail yang valid, dan tetap suarakan kebenaran karena mengawal anggaran adalah hak kita untuk masa depan peradaban. Mari!
Saya Aiman Witjaksono, Salam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!