Mohon tunggu...
Aiman Khazim
Aiman Khazim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Kepedulian Terhadap Kesehatan Mental, Mahasiswa Udinus Adakan Campaign "Mental Health Matters"

29 Desember 2023   01:35 Diperbarui: 29 Desember 2023   01:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang, 24 Desember 2023 - Kesadaran pada pentingnya kesehatan mental sering dianggap remeh, padahal hal yang disepelekan seperti kecemasan bisa menjadi permasalahan yang mengganggu kesehatan mental. Permasalahan gangguan mental masih dianggap memalukan dan memiliki stigma buruk sehingga masih banyak orang yang memilih untuk tidak mengungkapkan perasaan yang dimiliki. 

Pada kemungkinan yang buruk, rasa kesepian dapat membuat seseorang terjerumus pada hal yang tidak diinginkan, karena tidak semua orang dapat memiliki pikiran positif dalam menghadapi permasalahan dan perasaan yang kurang baik.

"Mental Health Matters" merupakan satu aksi nyata kepedulian mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro pada kesehatan mental dengan memberi wadah kepada masyarakat untuk mengungkapkan perasaan melalui warna. Ada 4 warna yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan, merah untuk perasaan marah, ungu untuk perasaan takut, biru untuk perasaan sedih dan kuning untuk perasaan senang. Setelah mengikuti campaign "Mental Health Matter", peserta akan mendapatkan dukungan berupa support capsule yang berisikan kalimat afirmasi dan coklat untuk mengapresiasi peserta yang telah mengungkapkan perasaan. Campaign "Mental Health Matter" dilaksanakan di dua tempat yaitu Foodcourt Gedung H Universitas Dian Nuswantoro pada hari Rabu, 20 Desember 2023 dan Taman Indonesia Kaya pada Minggu, 24 Desember 2023. Campaign "Mental Health Matters" menyasar generasi Z dan generasi millenial untuk berpartisipasi mengungkapkan perasaan.

"Campaign ini kami tujukan kepada teman-teman yang merasa sendirian saat mempunyai perasaan yang ingin diungkapkan. Kami berharap dengan adanya campaign ini, bisa mengajak masyarakat untuk bisa mengidentifikasikan perasaan yang dimiliki." Ujar Mahdi Mahdavikia ketua pelaksana campaign  "Metta Health Matters".

"Kegiatan campaign Mental Health merupakan luaran mata kuliah Public Relations sekaligus menjadi wadah belajar mahasiswa Ilmu Komunikasi tentang bagaimana mengekspresikan emosi bagi Gen Z tidak hanya merupakan refleksi dari perasaan pribadi mereka, tetapi juga merupakan bagian dari identitas dan pengalaman mereka yang terus berubah. Tentu saja, upaya ini menjadi cara partisipasi dari generasi Z dalam menjaga kesehatan mental." Heni Indrayani, Dosen Pengampu Mata Kuliah Public Relations, Program Studi Ilmu Komunikasi, Udinus.

"Aku kalo butuh temen kadang gak harus yang ngasih solusi, kadang cuma butuh temen buat jadi tempat buat meluapkan perasaan aja, campaign ini bagus sih seru juga." ucap Muhammad Dzikran salah satu peserta campaign.

Dokpri
Dokpri
Hari kedua mendapat antusias yang tidak kalah seru, banyak pengunjung dari berbagai kalangan usia yang tertarik untuk ikut serta. Keramaian dari acara Car Free Day di Taman Indonesia Kaya menjadi tempat yang pas untuk melaksanakan campaign. Beragam emosi diungkapkan dengan masing-masing warna oleh pengunjung. Pak Arif sebagai salah satu peserta mengatakan "Ini dari mana mas kok unik juga ngadain acara gini, bagus sih ini buat anak muda khususnya kan banyak tuh berita-berita yang kurang baik tentang kesehatan mental ini. Ya baguslah ada gini."

Dilihat dari antusias pada campaign kami yang mencapai total 150 orang, dapat disimpulkan bahwa tak salah memiliki emosi tertentu, setiap orang hanya perlu tempat yang pas untuk dapat mengutarakan rasa yang sedang dihadapi. Jangan takut untuk mengungkapkan perasaan dan jangan pernah merasa sendiri dengan perasaan yang dimiliki. Setiap orang berhak atas setiap perasaan yang mereka miliki, hanya diri sendiri yang dapat mengerti diri perasaan seutuhnya, orang lain hanya dapat melihat dari luar saja. Jangan menyerah, tetaplah bertahan untuk setiap alasan yang  dimiliki, untuk orang terdekat, hobi dan kesukaan, rencana hebat dan paling utama untuk diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun