"Kapan kakak akan menikahinya?" tanyaku sambil memandangi wajah Clara.
"Minggu depan dek" jawab kakakku yang masih tertunduk lesu.
"Maafin kakak ya dek, Kakak benar -- benar khilaf dek." Ujar Kak Ditto, aku mengangguk dan memeluknya tanpa sadar aku menangis di pelukannya.
***BERSAMBUNG***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!