Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program pembelajaran wajib yang dicanangkan oleh Universitas Diponegoro di bidang pendidikan bermasyarakat. Dalam program ini mahasiswa akan terjun secara langsung untuk menganalisis permasalahan yang ada pada wilayah tersebut kemudian dianalisis penanganannya.
Kelurahan Palebon merupakan salah satu kelurahan di Kota Semarang, terletak disebelah utara kantor kecamatan Pedurungan. Kelurahan Palebon diisi oleh 7 mahasiswa dan mahasiswi KKN UNDIP Tim 1 Periode 2020/2021 dari dosen binaan Bapak Dr. Harjum Muharam, S.E., M.E dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIP. Mahasiswa KKN di Kelurahan Palebon tersebar di berbagai wilayah RT/RW, salah satunya RT.08/RW.01.
Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh mahasiswi KKN, didapatkan permasalahan wilayah RT.08/RW.01 berupa air yang keruh yang sangat membuat resah para warga. Air yang keruh tersebut mengakibatkan perubahan warna serta kerak yang mengeras dipinggiran bak penampungan air.Â
Air keruh yang ada diwilayah RT.08/RW.01 disebabkan oleh kandungan zat korosif yang tinggi sehingga mudah membuat barang yang disekitarnya menjadi mengerak dan susah untuk dibersihkan apabila kerak tersebut dibiarkan 2 -- 3 hari. Selain itu rasa dari air ini menunjukkan bahwa kondisi perairan bawah tanah pada wilayah ini tidak layak untuk dikonsumsi walaupun telah dimasak berulangkali pun. Oleh karena itu banyak warga yang memilih untuk memasang PDAM yang mana mereka harus menyediakan uang untuk membayar tagihan kepada kantor PDAM.
Dari permasalahan berikut, mahasiswa KKN memliki ambisi mewujudkan keinginan para warga untuk memiliki air bersih tanpa harus mengeluarkan uang bulanan. Dengan ilmu yang pernah didapatkan pada saat berkuliah mahasiswi KKN yang memiliki nama lengkap Aimanda Inastasia menjelaskan kepada para warga mengenai penyebab permasalahan tersebut kepada warga dan mengajak para warga untuk bersama -- sama membuat biofilter air secara sederhana, dengan mempersiapkan bahan yang simple berupa kapas filter, kemudian pasir, lalu kerikil dan juga arang atau karbon aktif.Â
Pada saat akan menjalankan proses pembuatan keesokan harinya, mahasiswi tersebut mengalami musibah berupa kondisi badan yang tiba -- tiba drop dan sakit flu. Walaupun hasil swab menunjukkan negatif COVID-19 Â dan hanya flu biasa, namun mahasiswi yang biasa dipanggil Aimanda tersebut tetap memilih untuk menjaga diri untuk tidak bertemu masyarakat. Meskipun begitu ia tetap menjalankan program kerjanya melalui video yang kemudian dikirimkan kepada warga lewat grup whatsapp RT.
"Melalui video ini saya meminta maaf atas ketidaknyamanan para warga sekalian dan mohon untuk memakluminya, serta dengan dibuatnya video ini diharapkan dapat membantu warga dalam menyelesaikan permasalahan yang ada." Ujar Aimanda. Ia menambahkan bahwa apabila video tersebut kurang jelas maka warga dapat menanyakan langsung kepada dirinya dirumah dan pintu akan selalu terbuka lebar untuk warga yang hendak bertanya.
Kontributor: Aimanda Inastasia
