Selasa, 13 Februari 2024
Penulis: Tiara Fortunadila I.P
UMM Corner
TABLOIDMATAHATI.COM, Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh kelompok 3 gelombang 8 pada tanggal 19 Januari 2024. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Anggota kelompok tersebut terdiri dari Tiara Fortunadila Islamia Putri, Elsa Ayu Maulidiya, Miati Fatika Sati, Nanda Oktavia, dan Salwa Maulidiya, yang berasal dari program Ilmu Keperawatab Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Ibu Dr.Erna Yayuk S.Pd.,M.Pd , Â selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
MALANG-Semangat seluruh siswa untuk mengikuti kegiatan edukasi P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) bersama dengan Mahasiswa Pengabdian Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Malang tak terbendung. Pasalnya, kegiatan yang dilakukan di ruang kelas SDN 01 Tegalsari Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang mengundang kerumunan siswa untuk melihat secara langsung langkah-langkah pertolongan pertama.
24 Januari 2024, Tiara dan tim mengedukasi siswa-siswi SDN 01 Tegalsari dengan menjelaskan beberapa alat pertolongan pertama seperti kegunaan kasa, obat merah atau obat antiseptik. Dan pengenalan kotak P3K. Tak terlepas dari cara menggunakannya dengan benar terkait pertolongan pertama pada luka. "Tidak panik juga menjadi hal yang penting pada pertolongan pertama ya adik-adik" kata Elsa selaku tim PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Bhaktiku Negeri, Gelombang 8.
Hal tersebut tentu saja ditujukan untuk menyalurkan hilirisasi atas hasi penelitian Universitas Muhammadiyah Malang yang dikemas dengan sikap positif kepada siswa-siswi SDN 01 Tegalsari. Salah satu siswi Bernama Amanda yang turut aktif bertanya ketika mengalami kesusahan terkait pemahaman pertolongan pertama menjadikan suasana semakin interaktif seru.
"Senang sekali rasanya jika bisa belajar langsung, jadi tidak hanya menggunakan materi" ucap Kevin seorang siswa SDN 01 Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. "Kalau pake alat peraga kan seru, tidak bosan" pungkas Kevin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H