Mohon tunggu...
Aiman
Aiman Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

suka membaca dan hobi tadabbur alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Ekonomi Islam di Indonesia

1 Maret 2023   11:42 Diperbarui: 1 Maret 2023   11:50 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal ekonomi islam? Apa itu ekonomi islam? ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang berbasis islam yang sumbernya berasal dari al-quran, hadits, ijma, dan qiyas. 

Sistem ekonomi islam jauh berbeda sistemnya dengan sistem ekonomi yang dimana masih sering praktek-praktek haram seperti halnya riba. Ekonomi islam belakangan ini sedang naik daun karena kepopulerannya di dunia dan sudah mulai banyak negara yang menerapkan sistem ini. 

Namun sistem ekonomi islam ini tidak bertujuan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, dimana masih sering terjadi di desa-desa tertentu, sehingga modal terkumpul hanya pada segelintir orang saja. Ekonomi islam ini memiliki sebuah prinsip yang disebut tolong-menolong (ta'wun), sinergi, kerja efisien dan tentunya dengan cara yang halal.

Dengan adanya prinsip sistem ekonomi berbasis islam ini dapat memungkinkan untuk dijadikan sebagai opsi pemberdayaan masyarakat yang dapat menggerakan sentra ekonomi lokal di setiap pelosok Indonesia, termasuk pembangunan di daerah pedesaan ditambah lagi dengan mayoritasnya umat muslim di Indonesia sehingga banyak khalayak yang akan setuju nantinya dengan di penerapannya sistem ekonomi berbasis syariah ini. 

Sudah rahasia menjadi umum bahwasannya angka kemiskinan di Indonesia mencapai 17,92 juta orang. Dan dari sekian banyak jumlah itu didominasi oleh penduduk yang bertempat tinggal di daerah pedesaan. 

Dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 telah menjelaskan tentang Pemerintah Daerah telah melahirkan paradigma baru dalam pelaksanaan otonomi daerah, yang meletakkan otonomi penuh, luas, dan bertanggung jawab pada daerah kabupaten dan kota (termasuk desa). 

Memang bisa dibilang bahwasannya perekonomian sebuah daerah tidak akan jauh dari sektor usaha yang berkembang dari daerah itu sendiri, baik itu dari sektor riil yang bergerak dalam bidang pertanian, industri maupun lainnya sesuai dengan sumber daya alam yang tersedia di daerah tersebut.

Dalam sebuah desa pun tak sedikit yang sumberdaya alamnya telah mencukupi namun kualitas insaninya yang kurang profesional dalam mengelola sumber daya alam tersebut. 

Dari data Dalam sebuah desa pun tak sedikit yang sumberdaya alamnya telah mencukupi namun kualitas insaninya yang kurang profesional dalam mengelola sumber daya alam tersebut. 

Dari data Dalam sebuah desa pun tak sedikit yang sumberdaya alamnya telah mencukupi namun kualitas insaninya yang kurang profesional dalam mengelola sumber daya alam tersebut. 

Maka dari itu diperlukan keterlibatan pemuda desa untuk ikut membangun desa melalui sistem ekonomi berbasis islam ini. Para pemuda desa memiliki peran yang luar biasa dalam pembangunan desa. Sehingga desa yang makmur dan sejahtera yang diharapkan dapat terwujud melalui peran pemuda di desa dan dengan sistem ekonomi islam.

Pemuda pun memiliki peran yang sangat penting dalam hal menumbuhkan ekonomi perdesaan dengan prinsip islam. Baik itu dari kalangan mahasiswa maupun pemuda yang telah berpendidikan tinggi yang kemudian pulang ke desa untuk membangun kembali desanya. 

Dalam hal ini pemuda menjadi ”aktor”, yakni sebagaimana mahasiswa menjadi pionir-pionir dalam praktik ekonomi islam. Misalnya, membentuk sebuah lembaga yang bertransaksi secara syariah bisa berupa KJKS desa maupun sumber permodalan lainnya, mengelola keuangan tanpa riba, mengembalikan bila meminjam barang, melakukan kegiatan menyewa dengan benar berbisnis sesuai islam, dan memiliki kekuatan untuk mengajak yang lain berbisnis dengan transaksi syariah . Karena selain transaksinya yang menggunakan sistem ekonomi islam ini halal, tentu saja tidak merugikan yang lainnya. 

Dan salah satu lembaga berbasis ekonomi islam yang dapat di dirikan di desa adalah 'koperasi syariah', yang dimana lembaga ini memiliki sistem operasional yang jujur dan adil tanpa adanya kegiatan penipuan dan tentunya tanpa adanya riba dan sekaligus bisa menjadi kepercayaan masyarakat desa itu sendiri bisa membuat pertumbuhan dan pembangunan desa lebih baik lagi dan prespektif. 

Dan yang lebih mengesankan lagi adalah bahwasannya sistem islam ini dapat membantu meringkankan masalah ataupun beban-beban yang di hadapi oleh masyarakat yang ada di desa tersebut.

Dari keberhasilan desa-desa kecil yang sudah menggunakan sistem ekonomi islam ini maka akan terbentuk desa mandiri dengan segala potensi. Apa lagi jika sistem ekonomi islam dimulai penerapannya melalui desa-desa, maka dari situlah akan menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan negara ini tidak hanya menjadi pengikut saja, namun akan bersaing dengan negara tetangga yang lebih sejak dulu menggunakan sistem ekonomi islam. 

Sehingga dari segi manfaat yang ada dalam sistem ekonomi islam ini jika diterapkan untuk pembangunan desa, maka akan diterapkan jika situs ini lebih baik bagi masyarakatnya dan lenih tentram, dan dapat dilihat bahwasanya jika sistem yang dibangun lembaga-lembaga berbasis islam ini dapat membantu untuk pembangunan desa, sehingga tidak dapat diragukan lagi bahwasannya desa tersebut akan makmur dan sejahtera. Jadi dapat dikatakan bahwasannya sistem ekonomi islam untuk pembangunan desa ini baik jika diterapkan didalam masyarakat desa.

Sudah seharusnya negara Indonesia memelopori untuk terwujudnya ekonomi islam yang maju.Yang kita ketahui sekarang ini, negara Indonesia sedang berupaya untuk mewujudkan ekonomi islam dengan cara mendirikan bank-bank yang berbasis syariah.Selain itu, negara Indonesia juga mendirikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) untuk memperkuat perekonomian masyarakat kecil dan menengah.Namun, upaya-upaya tersebut masih belum optimal.Dibuktikan dengan fakta yang ada dalam masyarakat bahwa bank syariah masih kalah bersaing dengan bank konvensional.

Oleh karena itu selain mendirikan bank-bank syariah, perlu juga memperbaiki kinerja yang ada dalam bank syariah dengan memperhatikan berbagai aspek yang ada, memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang ekonomi islam dan ruang lingkupnya.Diharapkan dengan upaya tersebut negara Indonesia dapat mewujudkan ekonomi islam yang mapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun