Mohon tunggu...
NIA
NIA Mohon Tunggu... Penulis - Finding place for ...

- Painting by the words

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Mangata

8 Agustus 2021   08:08 Diperbarui: 8 Agustus 2021   08:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai Mangata,

Andai kau dapat membawaku bertemu dengannya

Tapi kutahu kau fatamorgana

Seperti renjana yang telah sirna

Anganku lenyap,

Berkumpul di bumantara laksana domba gelap

Bila masa telah tiba,

Kuizinkan hujan menghapus segalanya

Wahai Mangata,

Andai kau dapat sampaikan pesan kepadanya

Tapi wujudmu saja fana

Seperti air yang menguap ke udara

Rasa ini tak berbekas rupanya

Maka biar waktu yang menjadi tanda

Di antara perbatasan asa dan realita

Kucukupkan semua


   Sudah, itu saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun